Pengaruh pembelajaran terpadu versus pembelajaran parsial dan gaya berpikir siswa terhadap hasil belajar IPS SMP / Manna

2019 
Manna, 2014. Pengaruh Pembelajaran Terpadu Versus Pembelajaran Parsial dan Gaya Berpikir Siswa Terhadap Hasil Belajar IPS SMP. Disertasi, Program Studi Teknologi Pembelajaran, Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Prof. Dr. H. Punaji Setyosari, M.Pd., M.Ed., (2) Prof. Dr. Wahjoedi., M.E.,M.Pd., (3) Dr.Muh. Nur Ali, M.Si. Kata kunci: Pembelajaran terpadu, pembelajaran parsial, gaya berpikir, hasil belajar IPS. Pembelajaran terpadu merupakan salah satu aspek yang menjadi perhatian dikalangan guru. Harapan tersebut ternyata belum terwujud karena: (1) kurangnya guru IPS berlatar belakang disiplin IPS, (2) pemahaman guru IPS mengenai pembelajaran terpadu masih terbatas, (3) kemampuan guru IPS masih terbatas dalam membuat perangkat pembelajaran terpadu, (4) keterbatasan guru IPS dalam penguasaan substansi materi, (5) Guru IPS sulit mengembangakan bahan ajar IPS terpadu, dan (6) faktor psikologis merasa nyaman dan cocok menggunakan pendekatan parsial. Tujuan penelitian ini adalah: (1) menganalisis perbedaan hasil belajar pada mata pelajaran IPS SMP, antara siswa yang diajar dengan pembelajaran terpadu dan siswa yang diajar dengan pembelajaran parsial, (2) menganalisis perbedaan hasil belajar pada mata pelajaran IPS SMP antara siswa yang memiliki gaya berpikir konvergen dan siswa yang memiliki gaya berpikir divergen, dan (3) menganalisis pengaruh interaksi antara pembelajaran terpadu dan gaya berpikir siswa dalam pengaruhnya terhadap hasil belajar mata pelajaran IPS SMP. Penelitian kuasi eksperimen ini menggunakan rancangan factorial 2 x 2. Subjek penelitian adalah siswa sekolah menengah pertama (SMP) Negeri di kota Palu. Secara purposive ditetapkan 4 SMP negeri sebagai tempat pelaksanaan penelitian, yakni: (1) SMP Negeri 4 Palu (Palu Timur), (2) SMP Negeri 8 (Palu Barat), (3) SMP Negeri 11 (Palu Selatan), dan (4) SMP Negeri 17 Palu (Palu Utara) . Dalam kuasi eksperimen ditetapkan siswa kelas VIII sebagai subjek penelitian. Instrumen penelitian terdiri atas: instrument gaya berpikir dan instrument tes hasil belajar. Instrumen divalidasi melalui tim ahli dan uji coba validasi empiris. Uji persyaratan normalitas menggunakan teknik Kolmogrov-Smirnov sedangkan uji homogenitas menggunakan Lavene test. Untuk menguji hipotesis penelitian menggunakan Two way anova. Hasil dan kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan yang signifikan antara siswa yang diajar dengan pembelajaran terpadu dan siswa yang diajar dengan pembelajaran parsial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran IPS SMP, (2) ada perbedaan yang signifikan antara siswa yang memiliki gaya berpikir divergen dan siswa yang memiliki gaya berpikir konvergen terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS SMP, dan (3) ada pengaruh interaksi antara pembelajaran terpadu dan gaya berpikir siswa terhadap hasil mata pelajaran IPS SMP.      Berdasarkan temuan penelitian, kepada para guru SMP, kehususnya guru IPS disarankan menggunakan strategi pembelajaran terpadu. Dengan menggunakan strategi pembelajaran terpadu siswa dapat memecahkan masalah dalam belajar. Melaksanakan pembelajaran terpadu, persiapan guru yang paling utama adalah menyusun peta kompetensi dasar, mengembangkan perangkat pembelajaran, meyusun silabus atau rencana pembelajaran (RPP), dan menyusun bahan ajar.
    • Correction
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []