HUBUNGAN ANTARA PAPARAN MEDIA PROMOSI KESEHATAN DENGAN PERILAKU MEROKOK SUAMI DENGAN ISTRI HAMIL DI LOMBOK UTARA

2018 
Latar belakang: Hasil Riset Kesehatan Dasar 2013 menunjukkan bahwa proporsi perokok aktif usia sepuluh tahun ke atas di NTB adalah sebesar 30,3% (tertinggi kelima di Indonesia). Ibu hamil dengan suami perokok berisiko tinggi untuk mengalami komplikasi kehamilan. Salah satu langkah untuk mengurangi efek asap rokok di lingkungan adalah dengan menggunakan media untuk mempromosikan hidup bebas asap rokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara paparan media promosi kesehatan dengan perilaku merokok suami dengan istri hamil di Kabupaten Lombok Utara, NTB. Metode: Penelitian ini menggunakan data sekunder dari penelitian induk berjudul "Dampak Pengurangan Asap Rokok di Dalam Rumah terhadap Prevalensi BBLR dan Kesehatan" oleh PEER Health Research Project bekerjasama dengan USAID, RTI International, dan FKKMK Universitas Gadjah Mada. Penelitian ini menggunakan disain observasional cross-sectional. Penelitian menggunakan data wawancara suami gelombang kedua dari penelitian utama. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis univariabel, bivariabel, dan multivariabel. Hasil: Mayoritas responden berusia 30 tahun (8,44%), memiliki riwayat pendidikan rendah (57,12%), bermata pencaharian petani/buruh/nelayan (57,59%), dan mengetahui bahaya asap rokok (93,38%). Persentase laki-laki yang berperilaku merokok di dalam rumah sebesar 65,56%. Analisis bivariabel menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara paparan media dengan perilaku merokok suami (OR = 1,81; 95%CI: 1,27 - 2,58; p = 0,00) serta tidak terdapat variabel lain yang memiliki hubungan bermakna dengan perilaku merokok suami. Berdasarkan analisis multivariabel, tingkat pendidikan dan pengetahuan suami bukan merupakan confounding pada hubungan bermakna antara paparan media dan perilaku merokok. Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara paparan media promosi kesehatan dengan perilaku merokok suami mekipun tidak terdapat hubungan antara pengetahuan, usia, tingkat pendidikan, dan pekerjaan suami dengan perilaku merokok. Variabel tingkat pendidikan dan pengetahuan suami bukan merupakan confounding pada hubungan antara paparan media dan perilaku merokok suami. Background: According to Riset Kesehatan Dasar 2013, the proportion of active male smoker in NTB is 30,3% (fifth highest in Indonesia). A pregnant woman whose husband is smoker has higher risk of pregnancy complications. One of many ways to reduce the risk is informing them using media to promote smoke-free lifestyle. This study is aimed to determine the relation between health-promoting media exposure and smoking behavior of the husband with pregnant wife in North Lombok District, NTB. Methods: This study used secondary data of primary study entitled "The Effect of Cigarette Smoke Reduction in The House towards LBW Prevalence and Health" by PEER Health Research Project in partnership with USAID, RTI International, and FMPHN Universitas Gadjah Mada. This study used observational analytic design with cross sectional approach. The study used second wave interview data of the primary study. The data was analyzed by univariate, bivariate, and multivariate analysis. Result: Most of the respondents are 30 years old (8,44%), have low education level (57,12%), have farmer/labor/fisherman (57,59%), and know the danger of smoke (93,38%). The percentage of husbands who smoke in the house is 65,56%. The result of bivariate analysis shows there is significant relation between media exposure and smoking behavior (OR = 1,81; 95%CI: 1,27 - 2,58; p = 0,00) and there is no other variable which has significant relationship with smoking behavior of the husband. According to multivariate analysis, education level and knowledge is not confounding factor in relationship between media exposure and husband's smoking behavior. Conclusion: This study reveals that there is relationship between health-promoting media exposure with smoking behavior but there is no relationship between knowledge, age, education level, and profession with smoking behavior. Education level and knowledge are not confounding factor in relationship between media exposure and husband's smoking behavior.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []