Penggunaan Pursed Lip Breathing pada Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

2020 
Pendahuluan: Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) adalah gangguan saluran pernafasan kronis yang tidak reversibel penuh yang disebabkan oleh obstruksi saluran nafas Tujuan: untuk mengidentifikasi efektivitas intervensi pursed lip brething pada pasien PPOK. Metode: Pencarian menggunakan database elektronik: google scholar (3) dan science direct (2). Pencarian terbatas dari tahun 2016 sampai 2020 dalam bentuk full text. Istilah pencarian meliputi kata kunci sebagai berikut: pursed lip breathing, dan PPOK. Kriteria inklusi: responden berusia minimal 18 tahun dengan jenis kelamin laki-laki maupun perempuan, menggunakan intervensi pursed lip brething. Hasil: sesuai criteria dan metode dari 5 jurnal didapatkan hasil pursed lip breathing nilai peak expiratory flow mengalami peningkatan dan kombinasi pursed lip breathing dan guided imagery music nilai peak expiratory flow mengalami peningkatan(1). Pada penggunaan tripoid position dan pursed lip brething terdapat perbedaan dimana pursed lip brething lebih efektif terhadap peningkatan saturasi oksigen pada pasien PPOK dibandingkan dengan tripoid position (2). Evaluasi dalam kelompok intervensi pasien PPOK dengan pursed lip brething dalam saturasi oksigen perifer, laju pernafasan, denyut nadi, dan indeks tekanan darah sistolik mengalami peningkatan(3). Dan pursed lip brething berpengaruh pada evaluasi fisiologis(4). Pernafasan diafragma dan pernafasan diafragmatik ditambah pernafasan pursed lip brething meningkatkan peningkatan volume pasang-surut dinding dada dan kompartemennya serta pengurangan frekuensi pernafasan dibandingkan dengan pernafasan yang tenang(5) Kesimpulan: semua studi melaporkan efektivitas intervensi Pursed lip brething dalam PPOK.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []