PELIBATAN PEMANGKU KEBIJAKAN DALAM PENGEMBANGAN APLIKASI SMARTPHONE UNTUK MENINGKATKAN LAYANAN HIV/AIDS

2020 
HIV-AIDS telah menjadi permasalahan kesehatan masyarakat sejak dua dekade yang lalu hingga saat ini. Secara tidak seimbang, prevalensi HIV lebih tinggi ditemukan pada populasi rentan seperti perempuan pekerja sex, waria, laki laki suka laki laki, pengguna narkoba suntik dan pekerja migran, dibandingkan dengan masyarakat umum. Ketertindasan sosial seperti dikucilkan dan di stigma sering dialami oleh kelompok masyarakat ini yang mengakibatkan keterbatasan dalam mengakses layanan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat termasuk layanan pencegahan dan treatmen HIV. Kelompok masyarakat yang terpinggirkan ini cenderung untuk menutup diri dan sulit untuk dijangkau oleh sistem kesehatan. Situasi sosial masyarakat akibat COVID-19 disinyalir memperburuk akses dari kelompok yang terpinggirkan ini dalam mengakses layanan HIV. Penelitian ini bertujuan untuk menilai feasibility sebuah applikasi smartphone yang dapat digunakan untuk meningkatkan akses terhadap dan kualitas upaya pencegahan dan layanan HIV pada kelompok masyarakat yang terpinggirkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan pengumpulan data dilakukan pada bulan Juni sampai Agustus 2020. Metode pengumpulan data menggunakan FGD dan survey dengan 7 skala Post-Study System Usability Questionnaire (PSSUQ). Analisis data FGD menggunakan metode tematik analisis. Rangkaian Focus Group Disscusion dilakukan dengan melibatkan perwakilan LSL, petugas lapangan, dan pemangku kebijakan seperti petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan Denpasar dan Badung. Hasil analisis menemukan bahwa partisipan menyambut baik rencana pengembangan ini karena dinilai dapat meningkatkan akses terhadap layanan HIV/AIDS. Selain itu, partisipan berharap aplikasi ini memiliki enam fitur utama, yaitu layanan tes HIV, layanan ARV, informasi kesehatan, riwayat pemeriksaan, layanan konseling, dan panggilan darurat. Aplikasi ini juga diharapkan dapat terintegrasi dengan layanan kesehatan yang sudah ada sehingga dapat meningkatkan akses dan kualitas layanan HIV/AIDS. Secara keseluruhan, Aplikasi Kita Banget sangat potensial untuk dikembangkan. Oleh sebab itu, perlu dilakukan studi lebih lanjut untuk pengembangan prototipe dan analisis penerimaan Aplikasi Kita Banget.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []