Pengaruh Model Pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS) pada Materi Pokok Persamaan Linear Dua Variabel terhadap Prestasi, Kemampuan Penalaran Matematis, dan Motivasi Belajar Siswa SMP

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keefektifan pembelajaran matematika dengan model search, solve, create, and share (SSCS), dan mendeskripsikan pembelajaran matematika dengan model SSCS lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran matematika dengan model konvensional ditinjau dari prestasi, kemampuan penalaran matematis, dan motivasi belajar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain kontrol grup non-ekuivalen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Banguntapan yang terdiri dari lima kelas. Sampel penelitian diambil dua kelas secara acak, yaitu kelas VIII-D dan VIII-E. Kelas VIII-D diberikan perlakuan berupa pembelajaran matematika dengan model konvensional, sedangkan kelas VIII-E diberikan perlakuan berupa model SSCS. Instrumen penelitian yang digunakan meliputi tes prestasi belajar (rpretest = 0,83 dan rpostest = 0,81), tes kemampuan penalaran matematis (rpretest = 0,81 dan rposttest = 0,75), dan angket motivasi belajar (rangket = 0,91). Untuk mengetahui keefektifan pembelajaran matematika dengan model SSCS, data dianalisis secara multivariat menggunakan uji T2 Hotteling’s. Untuk mengetahui pengaruh model SSCS, data dianalisis secara multivariat dengan menggunakan uji MANCOVA. Jika terdapat pengaruh pembelajaran matematika dengan model SSCS, maka dilakukan uji lanjut dengan menggunakan prosedur t-test dengan tujuan untuk menentukan variabel-variabel mana yang berkontribusi terhadap pengaruh model SSCS secara keseluruhan. Setiap analisis dilakukan pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dengan model SSCS efektif ditinjau dari prestasi dan motivasi belajar, tetapi tidak efektif ditinjau dari kemampuan penalaran matematis siswa SMP Muhammadiyah Banguntapan kelas VIII. Selain itu, pembelajaran matematika dengan model SSCS lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran matematika dengan model¬ konvesional ditinjau dari prestasi dan kemampuan penalaran matematis, tetapi tidak lebih baik ditinjau dari motivasi belajar siswa SMP Muhammadiyah Banguntapan kelas VIII. Dengan kata lain, pembelajaran matematika dengan model SSCS berpengaruh terhadap prestasi dan kemampuan penalaran matematis, tetapi tidak berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa SMP Muhammadiyah Banguntapan kelas VIII.