Respon Berbagai Varietas Padi pada Lahan Organik dengan System of Rice Intensification (SRI) di Sragen

2020 
Rice is the most essential staple food of Indonesian. The strategy to meet these food needs is through efforts to increase productivity by means of agricultural intensification. One of efforts to increase productivity is the application of integrated technology using the System of Rice Intensification (SRI) method and organic cultivation. The research was conducted from March to June 2017 in Sambirejo, Sukorejo, Sragen. Forty rice varieties originating from the Center for Rice Research, Sukamandi, Subang, West Java were tested in this study. Planting was carried out by transplanting using 1 seedlings of 15 days after dispersing (HSS) / planting hole on a plot measuring 2 m x 2 m with a spacing of 20 cm x 20 cm. The research was organized using a completely randomized block design with four replications. Cultivation techniques are carried out organically with guidelines for integrated plant management. Observations were made on the character of the agronomic performance and yield. The results of the analysis of variance showed that there were differences between the varieties tested on all agronomic characters and yields. Varieties that responded well to organic land with the SRI system at the study site were Membramo, Sintanur, Inpari 13, Inpari 32 and Inpari 5 Merawu varieties, while the varieties that responded poorly to the study were Batutegi and Lusi varieties. Padi merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia yang mutlak harus terpenuhi. Strategi untuk memenuhi kebutuhan pangan tersebut yaitu dengan melakukan upaya peningkatan produktivitas dengan cara intensifikasi pertanian salah satunya adalah dengan penerapan teknologi terpadu menggunakan metode System of Rice Intensification (SRI) dan budidaya secara organik. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni tahun 2017 di desa Sambirejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Sragen. Sebanyak empat puluh varietas padi yang berasal Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Sukamandi, Subang Jawa Barat diuji dalam penelitian ini. Penanaman dilakukan secara pindah tanam dengan menggunakan bibit berumur 15 Hari Setelah Sebar (HSS) sebanyak 1bibit/lubang tanam pada plot berukuran 2 m x 2 m dengan dengan jarak tanam 20 cm x 20 cm. Penelitian ditata dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan empat ulangan. Teknik budidaya dilakukan secara organik dengan petunjuk pengelolaan tanaman terpadu. Pengamatan dilakukan terhadap karakter keragaan agronomis dan hasil. Hasil analisis varian menunjukkan terdapat perbedaan antar varietas yang diuji pada semua karakter agronomis dan hasil. Varietas yang memberikan respon yang baik pada lahan organik dengan sistem SRI di lokasi penelitian adalah Varietas Membramo, Sintanur, Inpari 13, Inpari 32 dan Inpari 5 Merawu sedangkan varietas yang memberikan respon kurang baik pada penelitian adalah varietas Batutegi dan Lusi.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []