GAMBARAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA LANSIA YANG MENJADI SULINGGIH DI BALI

2017 
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran psychological well-being pada lansia yang menjadi Sulinggih di Bali. Tugas perkembangan dari masa lansia ini adalah meninjau dan menyimpulkan kembali kehidupannya, sehingga apabila ada perbedaan yang dirasakan antara kehidupan sebelum menjadi Sulinggih dan kehidupan setelah menjadi Sulinggih maka hal tersebut akan berpengaruh terhadap psychological well-beingnya. Penelitian ini menggunakan metode analisis tematik milik Boyatzis (1998) dan menggunakan teori psychological well-being Ryff (1995) sebagai acuan untuk mendeskripsikan psychological well-being. Penelitian ini menggunakan enam partisipan lanjut usia yang berusia enam puluh tahun ke atas dan sedang menjadi Sulinggih di Bali. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tujuh aspek dari psychological well-being Sulinggih, dimana empat partisipan memenuhi ketujuh aspek, sedangkan dua partisipan hanya memenuhi enam aspek. Terdapat dua partisipan yang bermasalah terhadap aspek penerimaan diri, dimana partisipan kedua masih dirasa kurang puas dengan kehidupannya saat ini, dan partisipan keempat dirasa kurang puas terhadap kehidupan masa lalunya.
    • Correction
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []