Pemodelan Mekanisme Sumber Gempa Dan Tsunami Akibat Gempa Bumi 12 Desember 1992 Di Pulau Flores Nusa Tenggara Timur

1996 
Pemodelan numerik mekanisme sumber gempa dan tsunami terhadap gempa besar Flores 12 Desember 1992 yang berkekuatan Ms 7.5 (Mw 7.8) dilakukan dengan menggunakan model sesar komposit yang terdiri dari dua harga slip yang berbeda. Dalam pemodelan, gelombang teleseismik P dan SH, serta gelombang PP sampai pada jarak 123 derajat diinversikan terhadap berbagai orientasi dan waktu dari sumber titik ganda. Pengunaan model kompasit dua-sesar dikembangkan dengan cara mengulangi inversi untuk berbagai variasi harga kedalaman, pemisahan waktu (time separation), dan pemisahan renggang (spatial separation). Selanjutnya deformasi tegak lantai samudra dihitung dari model sesar tersebut. Pemodelan terhadap penjalaran tsunami, baik linier maupun non-linier, diuji dengan menggunakan data batimetri rinci. Data lain adalah berupa sebuah rekaman pasang surut di Palopo (650 km di utara Flores) dan hasil pengukuran tinggi run-up di sepanjang pantai utara Flores dan pulau-pulau di sekitarnya. Dengan menganggap bahwa faktor perbesaran run-up tsunami adalah dua, model komposit dua-sesar dapat menjelaskan rekaman pasang surut dan tinggi run-up tsunami di hampir sepanjang pantai utara Flores. Namun demikian, hasil tersebut kurang dapat menjelaskan tinggi run-up tsunami yang sangat besar yang diamati di Lewoharang di selat Hading dan Riangkroko di semenanjung utara Flores bagian timur. Data penting lain yang dapat diamati di lapangan adalah adanya longsoran endapan pantai yang masif di kedua tempat tersebut. Dengan memperhitungkan data baru tersebut dan ditambah dengan data deformasi tegak yang besar dikedua lokasi, didapatkan model akhir mekanisme sumber dan tinggi run-up tsunami sangat mendekati harga data lapangan.
    • Correction
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []