IMOBILISASI KULTUR CAMPURAN MIKROBA DAN KARAKTERISTIK AKTIFITASNYA DALAM MENURUNKAN ORGANIK DAN AMONIAK PADA LIMBAH CAIR DOMESTIK

2020 
Abstrak. Air limbah domestik yang mengandung senyawa organik dapat berpotensi mencemari lingkungan dan menyebabkan eutrofikasi bila tidak diolah. Salah satu upaya untuk mengurangi kandungan organik dari air limbah adalah dengan menggunakan IPAL yang memanfaatkan proses biologi. Proses biologi dinilai baik karena kandungan organik dari air limbah dapat berguna untuk pertumbuhan mikroba, operasionalnya murah, dan tidak menghasilkan produk sampingan yang berbahaya. Teknologi pengolahan air limbah secara konvensional umunya menggunakan prinsip pertumbuhan mikroba tersuspensi, adapun perkembangan teknologi pengolahan dewasa ini mengarah pada prinsip pertumbuhan mikroba terlekat, termasuk diantaranya adalah teknologi imobilisasi mikroba. Penggunaan mikroba terimobilisasi ini dinilai memiliki kelebihan yaitu konsentrasi selnya yang tinggi dan mampu berinteraksi dengan lingkungan ekstrim. Pada penelitian ini dibuat imobilisasi mikroba dengan tujuan untuk menurunkan kadar organik dari air limbah domestik, dengan 3 macam variasi penggunaan mikroba terimobilisasi sebanyak 3 g, 6 g, dan 9 g. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reaktor dengan mikroba sebanyak 3 g, 6 g, dan 9 g mampu menurunkan kandungan organik COD dengan efisiensi sebesar 81,3%, 87,5%, dan 87,5%; BOD sebesar 83,96%, 93,75%, dan 93,34%; dan amonia sebesar 71,14%, 75,31%, dan 78,29%. Mikroba campuran yang terjerat dalam matriks alginate serta lama penyimpanan matriks tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah dan viabilitas sel mikroba. Kata kunci : alginat, imobilisasi, kultur campuran, limbah domestic, senyawa organik Abstract. Domestic wastewater that contains organic compounds can potentially pollute the environment and cause eutrophication if not treated. One effort to reduce the organic content of wastewater is to use WWTP which utilizes biological processes. Biological processes are considered good because the organic content of wastewater can be useful for microbial growth, is inexpensive and does not produce harmful byproducts. Conventional wastewater treatment technology generally uses the principle of suspended microbial growth, while the development of treatment technology today leads to the principle of embedded microbial growth, including microbial immobilization technology. The use of immobilized microbes is considered to have advantages, namely high cell concentration and being able to interact with extreme environments. In this study microbial immobilisation was made with the aim of reducing organic content from domestic wastewater, with 3 variations of the use of immobilized microbes of 3 g, 6 g, and 9 g. The results showed that reactors with microbes of 3 g, 6 g and 9 g were able to reduce the organic content of COD with efficiencies of 81.3%, 87.5%, and 87.5%; BOD of 83.96%, 93.75% and 93.34%; and ammonia at 71.14%, 75.31% and 78.29%. Mixed microbes that are trapped in the alginate matrix and the length of storage of the matrix have no significant effect on the number and viability of microbial cells. Keywords: Alginate, domestic wastewater, immobilization, mixed culture, organic compound
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []