UJI EFEKTIVITAS KEMATIAN LARVA NYAMUK AEDES AEGYPTI DENGAN MENGGUNAKAN BERBAGAI JENIS LARVASIDA

2020 
Kasus DBD sejak ditemukannya pada tahun 1968 terus mengalami peningkatan dan menyebar ke seluruh Indonesia. Vektor penyakit DBD yaitu nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus masih banyak dijumpai di wilayah Indonesia. Pengendalian larva Aedes aegypti, selain dilakukan secara kimiawi, juga dapat dilakukan secara nabati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas kematian larva nyamuk Aedes aegypty dengan menggunakan jenis larvasida Temephos , ekstrak daun tembakau, dan dan ekstrak daun jeruk purut dan untuk mengetahui perbandingan efektivitas kematian larva nyamuk Aedes aegypti dengan menggunakan berbagai jenis larvasida Temephos, ekstrak daun tembakau, dan ekstrak daun jeruk purut. Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimen, yaitu suatu penelitian dengan melakukan kegiatan percobaan, yang bertujuan untuk mengetahui gejala atau pengaruh yang timbul sebagai akibat dari adanya perlakukan tertentu, dengan rancangan peneliitian Posttest only control group Design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Temephos, ekstrak daun tembakau, dan ekstrak daun jeruk purut, dapat menjadi larvasida untuk membunuh larva Aedes aegypti. Temephos membutuhkan waktu 7 jam untuk membunuh semua larva dengan perbandingan dosis 70ml/25 ekor jentik Aedes aegypti . Ekstrak daun tembakau membutuhkan waktu 12 jam untuk membunuh semua larva dengan perbandingan dosis 70ml/25 ekor jentik Aedes aegypti . Sedangkan, ekstrak daun jeruk purut membutuhkan waktu 12 jam untuk membunuh semua larva dengan perbandingan dosis 70ml/ 25 ekor jentik Aedes aegypti . Temephos adalah yang paling bagus sebagai larvasida.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []