Analisis Pertumbuhan Itik Alabimaster-1 Agrinak dan Mojomaster-1 Agrinak Selama 3 Generasi Menggunakan Model Gompertz

Itik Master sebagai bibit niaga itik petelur unggul dari Balitnak merupakan hasil persilangan antara itik Mojomaster jantan dengan Alabimaster betina. Untuk mempertahankan konsistensi produksi telur pada itik Master, maka keseragaman genetis kedua galur induk harus ditingkatkan melalui program seleksi. Seleksi berdasarkan produksi telur akan menurunkan bobot badannya, sehingga pengamatan perlu dilakukan dengan tujuan untuk mengontrol pertumbuhan itik Alabimaster dan Mojomaster sebagai populasi seleksi. Jumlah populasi pada setiap generasi adalah itik betina sebanyak 400 ekor Alabimaster dan 200 ekor Mojomaster, sehingga jumlah total yang diamati dari 3 generasi dan 2 galur adalah 1.800 ekor. Model Gompertz digunakan untuk mengevaluasi pertumbuhan tersebut dengan peubah yang diamati adalah bobot infleksi, umur infleksi dan laju pertumbuhan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pada itik Alabimaster generasi ke-1 umur infleksi dicapai pada 30,95 hari, bobot 542,73 g/ekor sehingga laju pertumbuhannya 17,54 g/e/h, generasi ke-2 umur infleksi 52,41 hari, bobot 617,56 g/ekor dan laju pertumbuhannya 11,78 g/e/h, dan generasi ke-3 umur infleksi 35,41 hari, bobot 551,78 g/ekor dengan laju pertumbuhan 15,58 g/e/h. Pada itik Mojomaster generasi ke-1 dicapai umur infleksi pada 31,15 hari, bobot 531,37 g/ekor dengan laju pertumbuhan 17,06 g/e/h, generasi ke-2 umur infleksi 34,68 hari, bobot 486,89 g/ekor dan laju pertumbuhan 14,04 g/e/h, dan generasi ke-3 umur infleksi 32,46 hari, bobot 510,69 g/ekor dengan laju pertumbuhan 15,73 g/e/h. Kesimpulan penelitian ini adalah pertumbuhan populasi seleksi itik Alabimaster dan Mojomaster mengalami penurunan pada generasi ke-2 dan ke-3 dibandingkan dengan generasi ke-1. Meskipun terjadi peningkatan lagi di generasi ke-3, namun tidak sama dengan bobot pada generasi ke-1.