Efek Sitotoksik Kombinasi Ekstrak Kunyit (Curcumadomestica VAL.) dan Doksorubisin pada Sel Kanker Payudara MCF-7.
2018
Kanker payudara adalah jenis kanker yang paling banyak terjadi pada
wanita. Doksorubisin merupakan pilihan terapi untuk kanker payudara yang
memiliki aktivitas menghambat topoisomerase II ketika sel kanker payudara
berproliferasi. Kejadian resistensi pada terapi kanker payudara secara umum
terjadi setelah menyelesaikan satu periode siklus kemoterapi. Kunyit (Curcuma
domestica) mempunyai aktivitas sebagai anti kanker yang dikaitkan dengan
adanya kandungan kurkumin. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis
interaksi sitotoksik serta dosis kombinasi ekstrak kunyit (Curcuma domestica)
dan doksorubisin yang mampu memberikan efek sinergis terhadap sel MCF-7
berdasarkan combination index (CI). Uji sitotoksik tunggal pada doksorubisin dan
ekstrak Curcuma domestica dilakukan untuk memperoleh nilai IC50 dengan
metode MTT assay. Uji sitotoksik kombinasi dilakukan menggunakan dosis 1/2,
1/4, 1/8, dan 3/8 IC50 dari hasil uji sitotoksik tunggal. Hasil IC50 dari uji sitotoksik
tunggal doksorubisin yaitu 486 nM dan hasil IC50 ekstrak Curcuma domestica
yaitu 76 μg/ml. Hasil uji sitotoksik kombinasi menunjukkan konsentrasi ekstrak
kunyit (Curcuma domestica) sebesar 10 μg/ml dan 19 μg/ml dengan doksorubisin
sebesar 61 nM memiliki efek sitotoksik yang sinergis. Berdasarkan hasil uji
sitotoksik kombinasi, dapat disimpulkan bahwa kombinasi ekstrak kunyit
(Curcuma domestica) dan doksorubisin dapat memberikan efek sitotoksik yang
sinergis terhadap sel MCF-7.
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI