Pengaruh Penambahan Daun Jati (TectonaGrandis L.F) Terhadap Lama Simpan TelurPindang Pada Suhu Ruang Ditinjau DariKadar Air, Ph Dan Tpc

2020 
Telur merupakan salah satu makanan yang berasal dari ternak, memiliki nilai gizi tinggi yang mudah dicerna oleh tubuh, tetapi memiliki kelemahan mudah rusak sehingga perlu proses pengawetan. Telur pindang merupakan salah satu alternatif yang digunakan utuk mempertahankan kualitas telur. Daun jati dapat dijadikan bahan tambahan dengan dikombinasikan dengan remphrempah dan penyamak protein lainnya, sehingga telur pindang memiliki daya simpan yang lebih tinggi. Penelitian ini dilaksanakan paa tanggal 6 Mei sampai 6 Juni 2019 di Laboratorium Telur Bagian Teknologi Hasil Ternak (THT) untuk pembuatan telur pindang, pengujian kadar air, pH dan mikrobiologi Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi daun jati dan lama simpan berbeda pada pembuatan telur pindang ditinjau dari kadar air, pH dan mikrobiologi, selain itu untuk mengetahui konsentrasi daun jati dan lama simpan yangvii tepat untuk menghasilkan kualitas telur pindang berkualitas baik. Materi dalam penelitian ini adalah telur pindang yang dibuat dari telur ayam dan diberikan ekstrak daun jati adapun peralatan yang digunkan pada penelitian ini menggunakan telur ayam ras umur satu hari sebanyak 120 butir dengan berat antara 58-65g. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan Laboratorium dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola Faktorial dengan 4 perlakuan 3 ulangan 3 kali lama simpan. Faktor pertama adalah perbandingan penambahan Daun Jati (Tectona Grandis L.F) sebanyak 0%, 5%, 10%, 15%, 20% dan faktor kedua adalah lama penyimpanan hari ke 5 (H5), 10 (H10), 15 (H15). Data yang diperoleh diolah dengan bantuan program Microsoft Excel, setelah rata-rata diperoleh dilanjutkan dengan analisis statistik menggunakan analisis ragam (ANOVA), apabila terdapat hasil yang berbeda nyata, maka dilanjutkan dengan Uji jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan daun jati terhadap pembuatan telur pindang berpengaruh nyata (P<0,01) terhadap kadar air, pH putih dan kuning telur, namun tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap nilai TPC (Total Plate Count). Rata-rata nilai pada setiap perlakuan dan terhadap lama penyimpanan H5, H10, H15 secara beruntun P0, P1, P2, P3, P4 antara lain. Kadar air putih telur 81,24%, 81,39%, 81,66%. Kadar air kuning telur 50,65%, 50,72%, 50,79%. pH putih telur 7,2 , 7,3, 7,46. pH kuning telur 6,20, 6,28, 6,46. Nilai rata-rata TPC terhadap telur pindang dengan penambahan daun jati adalah 4,85x104, 5,82x105, 4,04x103, 4,36x103, 4,29x103.viii Kesimpulan dari penelitian ini adalah Penambahan daun jati berbeda konsentrasi terhadap pembuatan telur pindang meningkatkan kadar air, menurunkan pH, dan tidak dapat menurunkan jumlah pertumbuhan mikroba, Selama penyimpanan kadar air dan nilai pH telur pindang meningkat. Saran yang dapat diberikan pada penelitian ini perlu dilakukan penelitian lebih lanjut lagi dengan pengekstrakan daun jati terhadap telur pindang pada pertumbuhan mikroba dan organoleptinya.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []