‘Resik’ sebagai Sistem Informasi untuk Identifikasi Berkas Rekam Medis Ganda di Rumah Sakit Umum Daerah X Daerah Istimewa Yogyakarta

2020 
Latar Belakang: Di salah satu RSUD X DIY masih terdapat potensi duplikasi nomor rekam medis dan diharapkan untuk segera dilakukan identifikasi untuk menangani masalah tersebut. Diperlukan sebuah mekanisme standar yang digunakan untuk melakukan identifikasi kesamaan data rekam pasien di rumah sakit yang bertujuan untuk menghilangkan duplikasi data rekam medis. Mekanisme tersebut dituangkan dalam sebuah framework untuk mendeteksi duplikasi rekam medis yang diberi nama ”RESIK”. Tujuan: Menerapakan framework ”RESIK” di salah satu RSUD X DIY untuk mengidentifikasi terjadinya duplikasi rekam medis. Metode: Metode identifikasi duplikasi rekam medis menggunakan pairwise comparison. Kriteria yang dikomparasikan adalah 100.000 data sosial  pasien yang ada pada database SIMRS di RSUD X DIY. Identifikasi potensi duplikasi menggunakan data nomor rekam medis,  nama, tanggal lahir, jenis kelamin, dan alamat pasien. Hasil: Dari 100.000 data sosial pasien, ditemukan bahwa terdapat 413 berkas rekam medis yang terindikasi duplikasi (0,413%). Dari 413 berkas rekam medis, ditemukan sebanyak 407 pasien (98,547%) memiliki dua nomor rekam medis berbeda, 5 pasien (1,211%) memiliki 3 nomor rekam medis berbeda, dan 1 pasien (0,242%) memiliki empat nomor rekam medis berbeda.  Kesimpulan: Framework ”RESIK” terbukti dapat mengidentifikasi adanya duplikasi nomor rekam medis di RSUD X DIY.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []