Pengaruh Ekstrak Etanol 96% Daun Katuk (Sauropus Androgynus) Terhadap Waktu Perdarahan (Bleeding Time) Pada Kelnci Putih Jantan (Oryctolagus Cuniculus)

2020 
Daun katuk secara empiris digunakan untuk memperlancar air Susu Ibu (ASI) pasca melahirkan baik secara normal maupun operasi sesar. Daun katuk (Sauropus androgynus) merupakan Tanaman yang dapat menghambat terjadinya pembekuan darah karena banyak mengandung bahan aktif, berupa senyawa flavonoid, fenol, betakaroten, dan antosionin. Tujuan Penelitian ini adalah untuk membuktikan apakah daun Katuk yang dikonsumsi pasca melahirkan dapat memperpanjang masa pendarahan (bleeding time) Penelitian ini menggunakan Rancangan post-test only control group design. Sebanyak 16 ekor kelinci jantan dengan berat 150-200 gram dibagi menjadi 4 kelompok. Masing masing kelompok terdiri dari 4 ekor kelinci yang diberi perlakuan; Kelompok I control Positif diberi aspirin dosis 13,3 mg, Kelompok II control negative diberi Aqudest, kelompok III diberi perlakuan ekstrak etanol daun katuk dengan dosis 9,8 mg/ Kg BB dan Kelompok IV  ekstrak etanol daun katuk dengan dosis 19,6 mg/Kg BB. Data berupa waktu pembekuan darah pada sayatan ditelinga kelinci dihitung setelah perlakuan 1 jam. Hasil penelitian : Menunjukkan  bahwa waktu perdarahan Kelompok I rata rata 53,85 detik, kelompok II 41,99 detik, kelompok III  37,51 detik dan kelompok IV 37,4 detik. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak etanol daun katuk tidak memperpanjang waktu pendaharan sehingga aman dikonsumsi pasca melahirkan.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []