Analisis Perlindungan Kesehatan di Masa Pandemi Covid-19 Terhadap Pengungsi di Eks Gedung Kodim Kalideres

2021 
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perlindungankesehatan yang diberikan kepada pengungsi di masa pandemi covid-19 khususnya pengungsi di eks gedung kodim Kalideres, mengingat perlindungan di masa pandemi merupakan hak yang harus didapatkan oleh seluruh manusia tak terkecuali pengungsi. Metode penelitian yang peneliti lakukan adalah metode kualitatif deskriptif. Melalui studi literatur dan studi kasus dengan instrumen tunggal (single instrumental case study) menggunakan teknik observasi partisipan dan wawancara. Informan yang diwawancara dalam penelitian ini adalah perwakilan dari pengungsi yang tinggal di Eks Gedung Kodim Kalideres Jakarta Barat, UNHCR, CWS, dan lembaga SUAKA, melakukan kunjungan langsung dan wawancara langsung kepada perwakilan pengungsi. Hasil penelitian kali ini adalah (1). Adanya pengungsi di Kalideres merupakan efek dari adanya rumor bahwa pengungsi di Kalideres mendapatkan keistimewaan sehingga jumlah pengungsi di Kalideres selalu mengalami perubahan, dan tempat pengungsi di eks gedung kodim Kalideres merupakan tempat pengungsi yang tidak resmi, jumlah pengungsi ada 400 orang 40 diantaranya adalah anak-anak. (2). Selama pandemi ini, ada 2 kasus ditemukan yang terinfeksi covid-19 yang diberitakan, namun berdasarkan wawancara langsung kami dengan koordintor pengungsi kasus yang menyerupai gejala covid-19 lebih dari 2, dan mereka hanya melakukan pengobatan sendiri (swamedikasi). (3). Upaya sosialisasi tentang prosedur kesehatan telah dilakukan oleh UNHCR dan mitranya serta melalui pemerintah dalam hal ini Kementrian Kesehatan RI namun tidak maksimal dilaksanakan di tempat pengungsian. (4). Untuk vaksinasi saat ini organisasi CWS dan SUAKA juga tengah melakukan advokasi kepada pemerintah agar akses terhadap vaksin dapat diterima oleh para pengungsi, namun hingga tulisan ini dibuat advokasi tersebut belum mendapatkan jawaban, meskipun hampir semua pengungsi belum percaya dengan efektifitas vaksin covid-19 tapi ini menjadi tugas pemerintah dan LSM dalam mensosialisasikan kemanan dan pentingnya vaksinasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa perlindungan kesehatan selama pandemi covid-19 telah diupayakan oleh UNHCR dan mitranya terhadap para pengungsi yang ada di eks gedung kodim Kalideres namun perlindungan itu belum maksimal diterapkan di lapangan.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []