EVALUASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) PADA SEKOLAH MODEL LAMPUNG TIMUR

2021 
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Propinsi Lampung mengembangkan satuan pendidikanyang dipilih untuk menjadi sekolah model didalam menjalankan Sistem Penjaminan Mutu Internal(SPMI) yang harapannya dapat dijadikan contoh oleh satuan pendidikan yang lain didalam menerapkanpenjaminan mutu pendidikan secara mandiri. Fokus dari penelitian kualitatif ini adalah: (a) Bagaimanasosialisasi Permendikbud No. 28 tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar danMenengah kepada warga sekolah model dan sekolah imbas, (b) Bagaimana implementasi (SPMI) diSekolah Model oleh Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah (TPMPS), (c) Bagaimana peran kepalasekolah memfasilitasi TPMPS didalam mengimplementasikan SPMI, (d) Bagaimana tingkat efektifitaskegiatan pendampingan yang dilakukan oleh Fasda di sekolah model, (e) Bagaimana peran dantanggungjawab Dinas Pendidikan Kabupaten melalui Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Daerah(TPMPD) di dalam menjalankan fungsi pembinaan, pembimbingan, pendampingan serta supervisiterhadap pelaksanaan SPMI di sekolah model. Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian ini diperolehkesimpulan bahwa: (a) Kegiatan sosialisasi oleh TPMPS disetiap sekolah model terhadap warga sekolahsudah berjalan dengan baik, terjadwal dan melibatkan seluruh anggota TPMPS, (b) Implementasi SPMIoleh TPMPS yang meliputi tahap pemetaan mutu, perencanaan program pemenuhan mutu, pelaksanaanprogram pemenuhan mutu, evaluasi dan monitoring serta penetapan standar baru sebagai bentuk tahaptindak lanjut dari pelaksanaan program secara umum sudah dapat berjalan sesuai dengan aturan dariPermendikbud No.28 Tahun 2016, jika mungkin ada kendala dan kelemahan itu karena programperencanaan pemenuhan mutu yang dibuat oleh TPMPS belum dapat masuk pada RKAS sehinggaberdampak belum maksimalnya pelaksanaan program pemenuhan mutu, (c) peran kepala sekolah modeldalam memfasilitasi TPMPS melaksanakan implementasi SPMI sudah berjalan baik, hanya perluditingkatkan dalam hal melibatkan pihak dinas pendidikan dan unsur masyarakat melalui komite sekolah,(d) peran Fasda sudah cukup efektif didalam menjalankan kegiatan pendampingan di sekolah model dan(e) peran serta tanggungjawab dinas pendidikan kabupaten melalui Tim Penjaminan Mutu pendidikanDaerah (TPMPD) sampai dengan selesainya penelitian ini belum begitu kelihatan peran sertanya dalammenjalankan Sistem penjaminan Mutu Eksternal (SPME).
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []