Pengaruh Dukungan Sosial dan Harapan terhadap Resiliensi pada Remaja dengan Latar Belakang Keluarga Bercerai

2021 
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari dukungan sosial dan harapan dengan resiliensi pada remaja dengan latar belakang keluarga bercerai. Resiliensi merupakan kemampuan yang membuat individu mampu bertahan dan tetap dapat bergerak maju dalam kondisi sulit sekalipun (Ungar, 2008). Resiliensi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh faktor protektif yang dimiliki individu. Faktor protektif dapat bersifat internal, mencakup harapan dan bersifat eksternal, mencakup dukungan sosial. Harapan dapat didefinisikan sebagai keyakinan bahwa kehidupan akan menjadi lebih baik, bersamaan dengan motivasi dan usaha untuk merealisasikannya (Lopez & Snyder, 2002). Dukungan sosial didefinisikan sebagai bentuk kenyamanan, perhatian, rasa menghargai, dan pertolongan yang diberikan seseorang kepada orang lain atau kelompok (Uchino, 2004; dalam Sarafino, 2010). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Pengumpulan data menggunakan alat ukur skala dukungan sosial, harapan, dan resiliensi yang telah diadaptasi dari penelitian milik Hidayat (2019).Pengambilan data secara online dan melibatkan 451 subjek. Analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil analisis data menunjukkan terdapat pengaruh dari dukungan sosial dan harapan terhadap resiliensi pada remaja dengan latar belakang keluarga bercerai. Hal ini ditunjukkan dari hasil analisis nilai p = 0,00 < 0,05. Namun korelasi antar variabel tergolong lemah karena nilai korelasi menunjukkan nilai r = --0,041 pada dukungan sosial dan r = -0,208pada harapan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial dan harapan berpengaruh dalam membentuk resiliensi pada remaja dengan latar belakang keluarga bercerai.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    16
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []