Kelompok Bermain Among Siwi dalam Pelestarian Budaya

2015 
Kelompok Bermain Among Siwi dalam Pelestarian Budaya (Studi kasus Kelompok Bermain Among Siwi, Pandes, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta). Sekolah selain berfungsi sebagai tempat belajar juga memiliki peran mentransmisikan nilai-nilai. Anak-anak diajarkan nilai-nilai seperti nilai moral, sosial dan budaya. Pergeseran nilai yang terjadi dalam masyarakat mendorong semangat para pendidik untuk terus menanamkan nilai-nilai dari nenek moyang melalui pelestarian budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana media pembelajaran seperti permainan dan lagu tradisional, yang merupakan bagian dari budaya dan peninggalan nenek moyang, digunakan oleh Kelompok Bermain Among Siwi berperan dalam pelestarian budaya. Kelompok Bermain Among Siwi merupakan sebuah organisasi pendidikan yang setara dengan jenjang pendidikan Pra-Taman Kanak-kanak atau Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Kelompok Bermain Among Siwi berlokasi Desa Panggung Harjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif dengan teknik pengumpulan data primer (observasi dan wawancara) dan data sekunder melalui studi kepustakaan. Hasil penelitian dilapangan menunjukkan bahwa sekolah ini mengembangkan budaya belajarnya dengan melestarikan nilai budaya lokalnya melalui media lagu, permainan tradisional dan bahasa daerah. Penelitian ini memberikan gambaran bahwa disamping berkembangnya sistem pendidikan di Indonesia yang mengedepankan mutu pendidikan "yang berdaya saing global" berimbas pada munculnya ide-ide dalam mengembangkan pendidikan yang mengedepankan muatan lokal atas nama pelestarian budaya dan mencetak generasi yang tidak kehilangan identitas lokalnya. Kata Kunci: sekolah, PAUD, lagu tradisional, permainan tradisional, Kelompok Bermain Among Siwi Play Group in Cultural Preservation (Case Study: Playgroup Among Siwi in Panggungharjo, Bantul, DIY). Schools besides as a place of learning also has the role of transmitting values. Children are taught the values of moral, social and cultural. The change of value in society encourage educators to continue to instill the values from ancestors through the preservation of culture. This study aims to determine how learning media such as a tradisional gsmes and songs, which is part of the culture, used by Kelompok Bermain Among Siwi have a role in cultural preservation. Kelompok Bermain Among Siwi is an educational organization that is equivalent to the level of education Pre-kindergarten or Early Childhood Education (ECD). This early childhood education located in Panggung harjo village, District of Sewon, Bantul. The method used in this research is descriptive qualitative method with observation, interview, and secondary data through library research. The results of the field studies showed that these schools develop a culture of learning to preserve the value of their local culture through the medium of song, traditional games and local languages. This study suggests that, in addition to the development of the education system in Indonesia that promote the quality of education that is globally competitive impact on the emergence of ideas in developing education that emphasizes local content in the name of cultural preservation and print generation that does not lose its local identity. Keywords: school, PAUD, cultural preservation, traditional song, traditional game, Kelompok Bermain
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []