UPACARA ADAT YANG MEMANFAATKAN PENYU DAN KEBUTUHAN DAGING PENYU UNTUK PESTA PERNIKAHAN OLEH MASYARAKAT PULAU ENGGANO

2021 
Pulau Enggano merupakan salah satu pulau terluar Indonesia yang secara administratif berada di Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Secara astronomis Pulau Enggano terletak pada kordinat 05 o 31’13” LS dan 102 o 16’00”BT. Pulau Enggano memiliki enam desa diantaranya yaitu, desa Kahyapu, Kaana, Malakoni, Apoho, Meok dan Banjarsari. Keenam desa ini dihuni oleh masyarakat asli maupu pendatang. Masyarakat asli Pulau Enggano terdiri dari enam sub suku (puak), lima diantaranya ialah Suku Kauno, Kaitora, Kaaohoa, Kaarubi, Kaaruba, dan satu suku lainnya yaitu Kamay merupakan sebutan untuk masyarakat pendatang. Suku asli ini memiliki tradisi yang unik, yaitu memanfaatkan penyu dalam upacara adat setempat. Tradisi ini dinilai sebagai kontroversi bagi beberapa pihak, karena bertentangan dengan Undang-undang Republik Indonesia dan peraturan dunia terhadap Penyu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui upacara adat apa saja yang memanfaatkan penyu serta kebutuhan daging penyu pada pesta pernikahan di Pulau Enggano.Pengambilan data dilakukan pada bulan Mei 2017, metode yang dilakukan dalam pengambilan data primer melalui wawancara dan observasi. Teknik penentuan sampel yang digunakan ialah purposive sampling dengan tujuan untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan pemanfaatan penyu. Kriteria responden terdiri dari Aparat Pemerintahan, Kepala Suku dan Warga yang telah mengadakan pesta pernikahan pada tahun 2016. Hasil yang diperoleh dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upacara adat yang menggunakan penyu ada dua yaitu upacara pernikahan adat dan upacara buka pantang bagi kepala suku yang meninggal dunia. Upacara lain yang kadang-kadang (tidak wajib) menggunakan penyu ialah peresmian kampung baru, acara serah terima jabatan Kepala Desa, acara syukuran, acara tahun baru, dan acara penyambutan tamu kehormatan. Rata-rata penyu yang digunakan untuk pesta pernikahan bulan Maret - Oktober 2016  di Enggano ialah sebanyak 16 ekor, dengan  kebutuhan daging pertahun mencapai 11.200 kg atau 11,2 ton. pesta pernikahan adat dalam setahun tidak diketahui secara pasti.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []