METODE PENDIDIKAN AKHLAK DI PONDOK PESANTREN MODERNSULTAN HASANUDDIN AL-JAWI TAHUN 2015-2016

2017 
Kedudukan akhlak dalam kehidupan manusia menempati tempat yang paling penting, bagi individu maupun masyarakat dan bangsa, sebab jatuh bangunnya suatu masyarakat tergantung kepada akhlak masyarakatnya. Apabila akhlaknya baik, maka sejahterahlah lahir dan batinnya, apabila akhlaknya rusak, maka rusaklah lahir batinnya. Kekayaan seseorang terletak pada akhlaknya yang baik, akhlak yang baik selalu membuat seseorang menjadi aman, tenang dan tidak adanya perbuatan tercela. Seseorang yang berakhlak mulia selalu melaksanakan kewajiban. Dia melakukan kewajiban terhadap dirinya sendiri yang menjadi hak dirinya, terhadap Tuhan yang menjadi hak tuhannya, terhadap makhluk lain, dan terhadap sesama manusia. Seseorang yang berakhlak buruk menjadi sorotan bagi sesamanya, contoh: melanggar norma-norma yang berlaku dikehidupan, penuh dengan sifat-sifat tercela, tidak melaksanakan kewajiban yang seharusnya dikerjakan secara obyektif, maka yang demikian ini menyebabkan kerusakan susunan sistem lingkungan, sama halnya dengan anggota tubuh yang terkena penyakit. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui konsep pendidikan akhlak di Pondok Modern Sultan Al-Jawi Banten. 2) Untuk mengetahui metode pendidikan akhlak di Pondok Modern Sultan Al-Jawi Banten. 3) Untuk mengetahui Manfaat metode pendidikan akhlak di Pondok Modern Sultan Al-Jawi Banten. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Dalam pengumpulan datanya menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi, dengan menggunakan deskripsi dan analisis data. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: Penerapan metode pendidikan akhlak di Pondok Modern Sultan Al-Jawi Banten ialah dengan menggunakan teknik dan media dalam pembentukan moral atau akhlak santri. Adapun teknik dan upaya yang dilakukan antara lain: 1) Mendekatkan santri dengan masjid, 2) Mendekatkan para santri dengan guru dan kyainya, 3) Mendekatkan santri dengan Al-Qur’an. Apabila para siswa (santri/santriwati) konsisten dan semangat dalam melaksanakan disiplin yang sudah diberikan, maka mereka akan menjadi siswa yang memiliki moral dan akhlak yang baik sesuai dengan yang diharapkan. Saran: Hendaknya para Guru (Ustadz/Ustadzah) dapat memberikan suri tauladan yang baik pada setiap siswa, juga dapat meningkatkan kedisiplinan dalam mengajar, selain itu juga terus memotivasi santri agar para santri dapat menjaga akhlaknya dengan baik, apabila itu semua dapat terlaksana dengan baik, maka semua harapan yang di inginkan dapat tercapai dan mampu mencetak para santri/santriwati yang benar-benar memiliki akhlak dan budi luhur yang tinggi baik di pesantren maupun di masyarakat.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []