PENGARUH METODE PENGERINGAN TERHADAP KARAKTER MUTU FISIK DAN KIMIA SERBUK MINUMAN INSTAN KULIT BUAH NAGA

2020 
Kulit buah naga merupakan limbah organic dari buah naga yang masih kurang dimanfaatkan oleh masyarakat. Umumnya masyarakat cenderung membuang kulit buah ini. Salah satu alternatif yang digunakan untuk mendapatkan manfaat dari kulit buah naga adalah dengan menjadikannya minuman dalam bentuk serbuk. Pemilihan bentuk minuman instan ini dipilih karena minuman instan praktis dan mudah dalam penyajiannya dengan menambahkan air panas atau dingin dan diaduk sudah dapat mendapatkan minuman siap saji dan siap untuk dinikmati. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat  pengaruh metode pengeringan terhadap karakter mutu fisik dan kimia serbuk minuman instan dari kulit buah naga. Metode yang digunakan meliputi pemanasan langsung (konvensional) dan metode  freeze dry . Perbandingan bubur kulit buah dan maltodextrin yang optimum adalah 1:1. Perbedaan metode pengeringan mempengaruhi mutu fisik dan kimia serbuk minuman instan kulit buah naga yang dihasilkan. Dalam hal kelarutan, kadar air, kadar vitamin C dan aktivitas antioksidan serbuk minuman instan yang dikeringkan dengan pemanasan langsung (konvensional) lebih baik dibandingkan dengan yang dikeringkan dengan  freeze dry . Meski demikian warna yang dihasilkan dari serbuk minuman yang dikeringkan dengan  freeze dry  lebih disukai karena warnyanya yang lebih cerah. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perbandingan optimum bubur kulit buah naga dengan maltodextrin adalah 1:1, baik metode , freeze dry,  maupun pemanasan langsung (konvensional) dapat digunakan dalam produksi serbuk minuman instan. Pemilihan metode disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan produksi.  Kata Kunci : Anrtioksidan, minuman instan, kulit, buah naga
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []