Transformasi tradisi lokal ke tradisi Islam: studi pada Masyarakat Jolotundo dalam Perspektif Pemrosesan-Informas

2020 
Penelitian ini didasari adanya transformasi tradisi ruwatan sumber air Jolotundo, yang awalnya bernuansa lokal Jawa menjadi kombinasi Jawa dan Islam. Tradisi ruwatan ini merupakan wujud tradisi lokal yang masih dipertahankan masyarakat Jawa khususnya di Desa Seloliman Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto. Transformasi ini terjadi atas peran dakwah Islam di masa lampau. Pada penelitian ini, permasalahan yang dikaji adalah bagaimana prosesi tradisi ruwatan sumber air Jolotundo, bagaimana proses transformasi nilai-nilai budaya lokal Jawa kedalam nilai-nilai Islam pada tradisi ruwatan sumber air Jolotundo, serta apa bentuk perubahan pada tradisi ruwatan sumber air Jolotundo setelah mengalami transformasi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori untuk melihat fenomena ini adalah teori pemrosesaninformasi McGuire dan teori komunikasi ritual James W. Carey. Hasil penelitian diketahui bahwa pertama, prosesi ruwatan sumber air Jolotundo dilakukan melalui tiga tahap yaitu persiapan, pelaksanaan, dan setelah pelaksanaan. Kedua, proses transformasi nilai-nilai budaya lokal Jawa kedalam nilai-nilai Islam pada tradisi ruwatan adalah transformasi oleh dakwah para wali songo (sembilan) terdahulu. Dakwah kepada masyarakat yang saat itu berkeyakinan Kapitayan atau monoteisme. Dakwah dilakukan melalui pendekatan budaya dan akhlak. Ketiga, bentuk perubahan tradisi ruwatan sumber air Jolotundo setelah mengalami transformasi adalah pembacaan doa dan makanan yang disajikan sebagai sedekah masyarakat.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []