Analisis Hubungan Penerapan Green Construction terhadap Biaya oleh Konsultan Pengawas di Kota Banda Aceh

2021 
Meningkatnya aktifitas masyarakat daerah-daerah Aceh, khususnya Kota Banda Aceh, diharuskan banyaknya pembangunan sarana. Sehingga, peningkatan limbah konstruksi dan berkurangnya sumber daya alam dapat menggangu keseimbangan lingkungan. Isu pemanasan global telah menarik perhatian dan sosialisasi telah banyak untuk meminimalisir pemanasan global. Green construction sebuah konsep baru yang terpercaya dalam pembangunan yang mampu mereduksi kerusakan lingkungan. Sehingga, perusahaan konstruksi yang tidak mempunyai persiapan konsep ramah lingkungan akan sulit bersaing. Namun, pemakaian dalam tenaga ahli di bidang green construction dapat menghabiskan biaya dengan konsep green building. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan penerapan green construction (X) terhadap biaya (Y) oleh konsultan pengawas di Kota Banda Aceh. Lokasi penelitian di Kota Banda Aceh. Data sekunder dari LPJK pada konsultan pengawas kualifikasi besar, menengah, dan kecil. Data primer sebanyak 33 kuesioner. Pengolahan dan analisis data menggunakan SPSS meliputi uji validitas, uji reliabilitas, analisis frekuensi, dan analisis korelasi pearson product moment. Hasil penelitian hubungan antara penerapan green construction (X) terhadap biaya (Y) yaitu nilai tertinggi signifikan pada pemilihan pemasok (X9) sebesar 0,719 arah positif dengan interpretasi korelasi tertinggi 51,696% sangat kuat dan hubungan dengan nilai 5,760 > 1,694 berarti signifikan. Hubungan ini dapat diartikan bahwa apabila faktor-faktor penerapan green construction diterapkan, maka adanya hubungan dalam penerapan green construction terhadap peningkatan penghematan biaya proyek secara signifikan.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    3
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []