ANALISIS DOSIS RADIASI ALAM RADON DAN SINAR GAMMA DI RUMAHPENDUDUK KALIMANTAN BARAT

2019 
Telah dilakukan analisis dosis radiasi alam yang berasal dari radiasi radon dan radiasi gamma di rumah penduduk Kalimantan Barat. Data dosis radiasi ini akan berguna bagi pengambilan keputusan dalam mengidentifikasi status kesehatan yang terkait dengan radiasi pengion di Indonesia. Dosis radon diukur menggunakan metode pasif dengan detektor jejak nuklir CR-39 yang dipasang di rumah penduduk selama 3-4 bulan, sedangkan dosis radiasi gamma diukur secara langsung menggunakan surveimeter model Ludlum19. Dari hasil analisis detektor jejak nuklir CR-39 diperoleh konsentrasi aktivitas radon di dalam rumah penduduk dalam rentang 3,13 – 69,57 Bq/m3 dengan nilai rerata sebesar 21,65 ± 1,53 Bq/m3. Konsentrasi ini masih di bawah tingkat referensi radon yang ditetapkan oleh UNSCEAR sebesar 300 Bq/m3. Sedangkan dari pengukuran konsentrasi Ra-226 dalam bahan bangunan diperoleh hasil dalam rentang 4,75-15,75 Bq/kg. Hasil analisis dosis yang berasal dari radon di rumah penduduk diperoleh nilai dalam rumah dalam rentang nilai 0,08 – 1,11 mSv/tahun dengan rerata sebesar 0,38 ± 0,03 mSv/tahun. Dari hasil pengukuran dosis radiasi gamma diperoleh nilai 0,15 – 0,23 mSv/tahun sehingga dosis radiasi alam yang diterima penduduk di Kalimantan Barat sebesar 0,55 – 1,32 mSv/tahun dengan nilai rerata sebesar 0,69 ± 0,20 mSv/tahun. Dapat disimpulkan bahwa dosis radiasi radon di dalam rumah Kalimantan Barat masih di bawah dosis rata-rata di dunia yang nilainya sebesar 2.4 mSv/tahun.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []