PENGEMBANGAN MODEL KESIAPAN KELUARGA DALAM MERAWAT ODGJ (ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA) PASCA PASUNG BERBASIS SITUATION AWARENESSDI MASYARAKAT MADURA

Pelepasan pasung orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) diartikan ODGJ terbebas dari pemasungan dan dirujuk ke rumah sakit, setelah mendapatkan perawatan dari rumah sakit dikembalikan kepada keluarganya. Kesiapan keluarga merawat dapat dilakukan dengan menggunakan Model of Treatment Readiness yang sudah ada dan pernah dilakukan pada keluarga pasien yang mengalami gangguan jiwa. Adapun Model of Treatment Readiness belum dilakukan pada keluarga ODGJ pasca pasung. Tujuan penelitian. Mengembangkan model kesiapan keluarga dalam merawat ODGJ pasca pasung. Metode. Penelitian terdiri dari dua tahap, tahap pertama adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional bertujuan mengembangkan model konseptual. Tahap kedua adalah implementasi model. Populasi penelitian ini keluarga yang merawat ODGJ pasca pasung di Kabupaten Bangkalan. Populasi tahap kedua keluarga yang merawat ODGJ. Sampel tahap pertama sebanyak 293 anggota keluarga. Tahap kedua sebanyak 25 anggota keluarga Analisis menggunakan analisis deskriptif dan pengujian model struktural dengan software smart PLS (Partial Least Square) dengan pendekatan MGA (Multy Group Analysis). Analisis tahap kedua menggunakan paired T test. Hasil dan Temuan baru. Hasil penelitian tahap satu bahwa Engagement, Decision mempunyai kontribusi yang besar terhadap kesiapan keluarga dalam merawat ODGJ pasca pasung. Temuan baru penelitian terbentuknya model kesiapan keluarga dalam merawat ODGJ pasca pasung berbasis situation awareness. Kesimpulan. Kesiapan keluarga dalam merawat pasien ODGJ dirumah sangat dipengaruhi Engagement dan Decision keluarga. Program Bebas pasung perlu diperhatikan kesiapan keluarga dalam pre pelepasan pasung, in pelepasan pasung dan pasca pelepasan pasung.