PENGARUH KARAKTERISTIK PEMIMPIN KOREA SELATAN TERHADAP IMPLEMENTASI SUNSHINE POLICY TAHUN 1998-2010

2015 
Hubungan antar Korea yang terputus selama lebih dari setengah abad mulai membaik sejak pemerintah Kim Dae Jung menerapkan Sunshine Policy sebagai strategi kebijakan luar negeri terhadap Korea Utara. Sunshine Policy yang berlandaskan pada kerjasama, rekonsiliasi, dan perdamaian tersebut diharapkan mampu membuka jalan kedua Korea untuk melakukan unifikasi. Sunshine Policy berhasil membuat kedua Korea menjalin hubungan yang sempat terputus melalui dialog rutin antar pemerintah, proyek kerjasama ekonomi, pertemuan antara separated family, dan pengiriman bantuan kemanusiaan. Namun dibalik kesuksesan Sunshine Policy, justru Sunshine Policy dinyatakan gagal dalam laporan resmi unifikasi korea yang diterbitkan oleh Kementrian Unifikasi Korea Selatan pada tahun 2010. Menurut laporan resmi tersebut, Sunshine Policy dinilai minim timbal-balik yang positif dari Korea Utara. Dalam penelitian terlihat bahwa minimnya timbal balik dari Korea Utara tersebut dikarenakan implementasi yang tidak tepat. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat eksplanatif yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik dari pemimpin ketiga pemimpin Korea Selatan terhadap implementasi dari Sunshine Policy. Karakteristik yang dimiliki oleh Kim Do Jun, Roh Moo Hyun, dan Lee Myung Bak berperan penting dalam Sunshine Policy sehingga Korea Selatan mengimplementasikan Sunshine Policy secara berbeda pula. Perbedaan implementasi tersebut ditunjukkan melalui kepercayaan dan ketidakpercayaan terhadap Korea Utara. Rasa ketidakpercayaan muncul karena Korea Selatan menganggap Korea Utara telah melakukan eksploitasi selama Sunshine Policy dijalankan, dan oleh karena itu Sunshine Policy dinyatakan gagal pada tahun 2010.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []