Diversitas Ikan Introduksi dan Indigenus di Sungai Banjaran dan Pelus Kabupaten Banyumas
2012
Ikan diintroduksi dengan tujuan untuk budidaya seperti Clarias gariepinnis, Oreochromis
mossambicus dan Cyprinus carpio. Kegiatan ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan protein
hewani, untuk pengendali hama dan penyakit seperti Puntius reticula dan Aquidens latifrons
dan sebagai ikan hias seperti Aquidens pulcher. Namun, kehadiran introduced species pada
perairan menyebabkan penurunan populasi, kepunahan dan diversitas indigenous species. Hal
ini terjadi karena pemangsaan, kompetesi dalam mendapatkan habitat dan pakan, gangguan
dalam mendapatkan pasangan dan penyebaran bakteri patogen serta kawin silang antara
introduced dan indigenous species. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ikan-ikan
introduksi dan indigenus , modus penyebaran dan model pencegahannya. Materi yang
digunakan adalah ikan- ikan introduced dan indigenous species, isi perut ikan, plankton serta air
dari Sungai Banjaran dan Sungai Pelus, Kabupaten Banyumas. Metode yang digunakan adalah
metode survai dengan purposive random sampling. Hasi Penilitian menunjukkan 8 spesies ikan
introduksi yaitu Oreochromis niloticus, Oreochromis mossambicus, Hypostomus plecostomus
dan Cyprinus carpio. Oreochromis niloticus dan Oreochromis mossambicus, sebagai ikan
budidaya, sementara Xyphophorus hellerii, Hypostomus plecostomus, Pterygoplichthys
pardalis dan Cyprinus carpio sebagai ikan hias dan Poecilia reticulata sebagai pengendalikan
nyamuk. Tiga belas indigenous species. Osteochilus hasseltii, Puntius orphoides, Puntius
binotatus, Barbonymus gonionotus, Rasbora argyrotaenia, Rasbora lateralistriatas,
Glyptothorax platypogon. Nemacheilus fasciatus, Channa gachua, Puntius bramoides,
Macrognathus maculates dan Mystus micracanthus. Diversitas dan abundansi introduced
species meningkat tajam di lokasi-lokasi dekat aktivitas budidaya. Modus penyebaran ikan ini
di Sungai Banjaran dan Pelus karena lepas dari kolam kolam budidaya. Hal ini terkait erat
dengan melimpahnya pakan yang diduga berasal dari kolam budidaya. Oleh karena itu, metode
pengendalian diversitas ikan introduced species dengan menerapkan alat pencegah lepasnya
ikan serta alat penyaring air buangan dari kolam budidaya ke sungai.
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI