Pendampingan Budidaya Dan Usaha Tanai Talas Jepang (Colocasia Esculenta Var. Antiquorum) Di Sinjai Sulawesi Selatan

2020 
Penerapan teknologi budidaya dan usaha talas jepang (Colocasia esculenta var. antiquorum) untuk produksi massal dan berkualitas telah dikembangkan di beberapa wilayah. Namun demikian, teknologi yang memang jadi tuntutan para buyer utama khususnya dari Jepang, belum diterapkan secara baik di kalangan petani dan calon petani talas potensial. Karena itu diperlukan sosialisasi dan desiminasi teknologi secara intensif melalui pendampingan. Tujuan pendampingan talas yang sering juga disebut satoimo ini adalah untuk meningkatkan kemampuan petani dan calon petani mitra/binaan Perusahaan khususnya di Kabupaten Sinjai melalui pelibatan masyarakat Perguruan Tinggi. Sedang target khususnya adalah meningkatnya ketrampilan patani dalam teknik budidaya dan usaha tani yang ditandai dengan tingkat ketepatan menjawab dan mempraktikkannya, serta meningkatnya produktivitas dan kualitas hasil panennya. Metode yang digunakan adalah metode pelatihan dengan sarana DEMPLOT (petak percontohan) yang ditunjang dengan pembelajaran teori di kelas. Secara garis besar, materi pelatihan terdiri atas: teknik pembibitan, budidaya di lapangan (kebun pembesaran), dan aspek usaha taninya. Keseluruhan proses tersebut memakan waktu tujuh bulan. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan 85 persen dari peserta dapat menjawab dengan benar secara tertulis, dan 70 dapat melakukan dengan benar secara praktik (mempraktikkan). Hasil analisis usaha tani talas satoimo untuk lokasi pelatihan menguntungkan petani dengan BCR 1,82. Pada pasca pelatihan, terdapat delapan puluh presen peserta mengaku akan melanjutkan rencana usaha budidaya satoimo, meningkat dari yang sebelumnya kurang dari separuhnya. Secara keseluruhan pelatihan cukup efektif.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []