PENDAYAGUNAAN GULMA ENCENG GONDOK DARI AREAL RAWA PENING DENGAN CAMPURAN INDIGOFERA SEBAGAI PAKAN TERNAK NON KONVENSIONAL

2019 
Enceng gondok (Eichhornia crassipes) merupakan gulma air yang banyak menutupi areal pemukaan Rawa Pening yang teletak di Kabupaten Semarang. Gulma ini memiliki pertumbuhan yang sangat cepat dan berdampak negatif bagi perairan. Tingkat penutupan yang sangat cepat menyebabkan pendangkalan, menganggu ekosistem air serta menganggu sektor pariwisata. Untuk itu, pengabdian masyarakat ini berupaya mendayagunakan potensi enceng gondok menjadi pakan ternak non konvesional atau pakan ternak alternatif yang sekaligus dapat mengurangi populasi enceng gondok. Pembuatan ternak dilakukan melalui pembuatan silase baik secara tunggal enceng gondok maupun dengan tambahan indigofera sebagai sumber protein. Pengabdian ini dilakukan di Desa Kadirejo, Kabupaten Semarang. Bahan enceng gondok diambil dari areal Rawa Pening. Kegiatan pengabdian masyarakat terdiri atas 6 tahap utama yaitu sosialisasi pengenalan enceng gondok dan silase, pembuatan rumah silase, praktek pembuatan silase pakan komplit, monitoring silase, analisis, dan pemberian pakan ke ternak. Hasil pengabdian manunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat tentang potensi enceng gondok untuk menjadi silase pakan komplit. Selain itu, menghasilkan peningkatan ketrampilan masyarakat dikarenakan masyarakat dapat mengetahui dengan jelas proses pembuatan silase. Silase yang dihasilkan selama proses fermentasi 3 minggu menghasilkan aroma yang segar dan bebas jamur. Silase pakan komplit baik secara tunggal maupun dengan campuran indigofera dapat menjadi alternatif pakan ternak terutama pada periode musim kering saat hijauan sulit dipenuhi secara maksimal. Kata-kata kunci: Enceng gondok, Indigofera, Rawa Pening, silase, pakan non konvensional
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []