PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI DAN JENIS EKSTRAKKULIT UBI KAYU UNTUK PENGENDALIAN ULAT PERUSAK DAUNTANAMAN SAWI (Brassica chinensis L.)

2016 
Abstrak Sawi merupakan jenis sayur yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Dari berbagai jenis sawi, pakcoy (Brassica chinensis L.) termasuk jenis yang banyak dibudidayakan petani saat ini. Pakcoy banyak mengandung vitamin A, B, C, dan K juga mengandung karbohidrat, protein dan selain itu juga mengandung kalsium, kalium, mangan, folat, zat bezi, fosfor dan magnesium. Tujuan Penelitian ini, (1) Untuk mengetahui interaksi antara berbagai konsentrasi dan jenis ekstrak kulit ubi kayu terhadap pengendalian ulat perusak daun tanaman sawi, (2) Untuk menentukan konsentrasi ekstrak kulit ubi kayu yang paling efektif terhadap pengendalian ulat perusak daun tanaman sawi, (3) Untuk mengetahui jenis ekstrak kulit ubi kayu yang paling baik untuk pengendalian ulat perusak daun tanaman sawi. Metode pada penelitian ini merupakan percobaan lapangan dengan Rancangan Petak Terpisah (Split Plot Design) yang terdiri dari 2 (dua) faktor dengan 8 kombinasi perlakuan yang masing-masing diulang 4x (sebagai blok) menggunakan rancangan lingkungan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL). Faktor pertama sebagai petak utama (Main Plot) yang terdiri dari 2 aras yaitu : U1 = kulit ubi kayu jenis manis (varietas lokal darul hidayah), U2 = kulit ubi kayu jenis pahit (varietas karet). Faktor kedua sebagai anak petak (Sub Plot) yang terdiri dari 4 aras yaitu berbagai konsentrasi pestisida nabati : K0 = 0 g/l, K1 = 25 g/l, K2 = 50 g/l, K3 = 75g/l. Parameter yang diamati selama penelitian adalah populasi hama, kerusakan daun, pertambahan jumlah daun dan tinggi daun, bobot basah dan bobot kering. Hasil analisis selanjutnya diuji keragamannya dan ditampilkan dalam tabel sidik ragam pada jenjang nyata 5% apabila terdapat beda nyata dilakukan Uji beda rerata dengan menggunakan Uji Jarak Ganda Duncan (UJGD)=DMRT. Hasil penelitian menunjukan bahwa antara perlakuan berbagai konsentrasi dan jenis ekstrak terdapat interaksi pada parameter pertambahan tinggi tanaman. Perlakuan konsentrasi ekstrak kulit ubi kayu 75g/l adalah yang paling baik dalam pengendalian ulat perusak daun tanaman sawi sedangkan perlakuan jenis ekstrak U2 adalah yang paling baik dalam pengendalian ulat perusak daun. Kata kunci : Sawi, Pestisida nabati, Konsentrasi, Ekstrak kulit ubi kayu.
    • Correction
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []