Pengaruh latihan Pasif (Stretching) Terhadap Penurunan Nyeri Sendi Lutut Pada Lansia di Panti Bina Lanjut Usia Kabupaten Jayapura

2018 
Seiring dengan bertambahnya usia, timbul perubahan-perubahan sebagai akibat proses menua (aging process), meliputi perubahan fisik mental, spiritual dan psikososial. Dari berbagai masalah ternyata gangguan muskuloskeletal menempati urutan kedua (6%) setelah penyakit kardiovaskuler pada lansia. Upaya yang dapat dilakukan dengan pemberian latihan atau terapi latihan pasif (stretching). Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh latihan pasif (stretching) terhadap penurunan nyeri sendi lutut pada lansia. Jenis penelitian yaitu penelitian quasi eksperimen dengan rancangan pre-post test pada dua grup kasus dan kontrol. Populasi adalah seluruh lansia dengan kelompok kasus sebanyak 6 orang dan kelompok kontrol sebanyak 6 orang. Data intensitas nyeri diperoleh menggunakan skala Verbal Numerical Rating Scale (VNRS) setelah dilakuan tes Laseque dan O’conel. Adapun teknik latihan pasif pasif (stretching) sebagai eksperimen dalam penurunan intensitas nyeri sendi. Hasil pengukuran diperoleh bahwa intensitas nyeri lansia pada kelompok kasus sebelum latihan pasif (stretching) pada lutut diperoleh intensitas nyeri ringan sebanyak 1 orang (16,7%), nyeri sedang sebanyak 2 orang (33,3%) dan nyeri berat sebanyak 3 orang (50%). Sedangkan pada kelompok kontrol, yakni nyeri ringan sebanyak 1 orang (16,7%) dan nyeri sedang sebanyak 5 orang (83,3%). Sesudah pemberian latihan pasif (stretching) pada lutut didapatkan pada kelompok kasus selama 7 hari terjadi penurunan intensitas nyeri, yakni tidak ada nyeri sebanyak 1 orang (16,7%), nyeri ringan sebanyak 4 orang (66,6%) dan nyeri sedang sebanyak 1 orang (16,7%). Terdapat pengaruh latihan pasif (stretching) terhadap penurunan nyeri sendi lutut pada lansia di Panti Bina Lanjut Usia Kabupaten Jayapura (pvalue = 0,001).
    • Correction
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []