Hubungan antara Self Efficacy dan Self Care Behavior pada Lansia dengan Hipertensi

2020 
Latar belakang: Kejadian hipertensi pada lansia terus meningkat tiap tahunnya dan masalah yang sering terjadi pada lansia hipertensi adalah ketidakpatuhan terhadap terapi atau pengobatan, merubah gaya hidup, perilaku perawatan diri yang kurang optimal dan adanya komplikasi akibat hipertensi. Hal ini dipengaruhi oleh keyakinan (efikasi diri) yang dimiliki lansia untuk merubah perilakunya yaitu perilaku perawatan diri yang kurang baik. Tujuan: untuk adalah mengetahui hubungan antara self efficacy dan self care behavior pada lansia dengan hipertensi. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Secara keseluruhan, sampel yang didapat sebanyak 252 lansia dengan hipertensi di wilayah puskesmas Surabaya melalui cluster random sampling. Data di analisis menggunakan uji Spearman Rank. Hasil: lansia dengan hipertensi memiliki self efficacy sebesar 40,9% dalam kategori rendah dan 59,1% dalam kategori baik serta memiliki self care behavior sebesar 31,7% dalam kategori kurang, 39,3% dalam kategori cukup, 29% dalam kategori baik. Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara self efficacy dan self care behavior dengan nilai p=0,000 < 0,05 dan koefisien korelasi dengan nilai positif yaitu 0,443. Simpulan: adanya hubungan yang signifikan antara self efficacy dengan self care behavior pada lansia hipertensi dan semakin baik self efficacy lansia dengan hipertensi maka cenderung dapat meningkatkan self care behavior nya. Saran: Perawat harus memahami bahwa self efficacy menjadi prasyarat terpenting untuk perubahan perilaku pada lansia hipertensi untuk memberikan kepercayaan diri lansia melakukan aktivitas perawatan diri
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []