Analisis Siap, Norma Subjektif, dan Persepsi Kontrol Perilaku Kecanduan Internet Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako

2019 
Latar Belakang: Kecanduan internet merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang muncul akibat adanya penggunaan internet yang berlebihan. Salah satu efek dari kecanduan internet adalah gangguan mental, seperti kecemasan dan depresi. Pada tahun 2018, Sulawesi Tengah berada di angka 12,3 per 1000 rumah tangga mengalami depresi. Angka tersebut merupakan angka tertinggi di seluruh Indonesia. Data lain menunjukkan bahwa untuk prevalensi gangguan mental emosional pada usia > 15 tahun dari tahun 2013-2018, Sulawesi Tengah juga menduduki angka tertinggi di seluruh Indonesia, yaitu 19,8 per 1000 rumah tangga. Remaja dan mahasiswa lebih rentan mengalami kecanduan internet disebabkan durasi serta aktivitas sehari-harinya menggunakan internet. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sikap, norma subjektif, dan persepsi kontrol mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako terkait dengan penggunaan internet. Metode: Penelitian ini menggunakan metode mix method dengan model campuran sekuensial eksplanatori. Peneliti melakukan pengumpulan data secara kuantitatif (deskripsi) terlebih dahulu kemudian melakukan wawancara kualitatif terhadap informan yang dipilih berdasarkan kriteria. Hasil: Data yang didapatkan menunjukkan bahwa dari 198 mahasiswa, yang memiliki tingkat kecanduan internet ringan sebanyak 57,07%, sedang 40,40%, berat 0,51%, dan 2,02%. Informan menyukai internet karena memberikan banyak manfaat bagi kegiatan sehari-sehari. Keluarga, teman, dan autonomous motivation menjadi acuan yang membangun norma subjektif informan terhadap internet. Kontrol penggunaan internet belum maksimal dilakukan baik dari mahasiswa maupun orangtua informan sehigga menyebabkan informan mengalami kecanduan internet. Kesimpulan: Sikap positif terhadap manfaat internet, perilaku kecanduan internet yang dianggap bukan suatu masalah oleh keluarga maupun teman informan, dan perasaan sulit jauh dari internet menjadi faktor yang membentuk perilaku kecanduan internet pada mahasiswa. Oleh karena itu, perlu adanya kerja sama antara tenaga kesehatan, pihak kampus, mahasiswa, hingga orangtua mahasiswa melakukan upaya peventif untuk mencegah kecanduan internet pada mahasiswa. Background: Internet addiction is one of the health problems that arise due to excessive internet use. One effect of internet addiction is mental disorders, such as anxiety and depression. In 2018, Central Sulawesi was 12.3 per 1000 households experiencing depression. This figure is the highest number in all of Indonesia. Other data showed that for the prevalence of mental emotional disorders at the age of 15 years and from above 2013-2018, Central Sulawesi also ranked the highest in all of Indonesia, which was 19.8 per 1000 households. Teens and students are more susceptible to internet addiction due to the duration and daily activities they use. Objective: This study aims to analyze attitudes, subjective norms, and perceived behavioral control of internet addiction among student in Faculty of Public Health, Tadulako University. Method: This study used a mix method with an explanatory sequential mixed model where researchers conduct quantitative data collection (descriptively) first then conduct qualitative interviews with informants selected based on criteria. Results: The data obtained showed that of 198 students, who had a mild internet addiction rate of 57.07%, were 40.40%, weighed 0.51%, and 2.02%. Informants like the internet because it provides many benefits for daily activities. Family, friends, and autonomous motivation are references that build informants' subjective norms of the internet. Control of the use of the internet has not been maximally carried out both from students and parents of informants so that, it was cause informants to experienced internet addiction. Conclusion: positive attitude toward benefits of internet, internet addiction behavior that is not considered problem by family or friends, and the feeling of being hard away from internet are factors that shape the internet addiction behavior of students. Therefore, collaboration between health wokers, campus, students, and parents are important to make preventive effort to prevent internet addiction.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []