KARAKTERISTIK KELUARGA DAN TINGKAT KECUKUPAN ASUPAN ZAT GIZI SEBAGAI FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA BADUTA

2020 
Latar Belakang : Stunting merupakan indikator masalah gizi yang bersifat kronis. Stunting dapat berakibat pada penurunan produktivitas dan peningkatan risiko penyakit degeneratif. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya stunting seperti karakteristik keluarga dan tingkat kecukupan asupan zat gizi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada baduta. Metode : Penelitian observasional dengan rancangan kasus kontrol. Sampel dipilih dengan teknik consecutive sampling dengan jumlah 69 subjek untuk masing-masing kelompok. Data karakteristik keluarga diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner yang telah divalidasi sebelumnya. Pengukuran tingkat kecukupan asupan zat gizi menggunakan kuesioner semi-quantitative food frequency. Analisis bivariat menggunakan Chi-Square dengan melihat Odds Ratio (OR) dan multivariat dengan regresi logistik ganda. Hasil : Hasil bivariat menunjukkan variabel usia baduta, panjang badan lahir, tingkat kecukupan protein, karbohidrat, vitamin A, kalsium, zinc dan zat besi berhubungan dengan kejadian stunting pada baduta. Uji multivariat menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecukupan protein (p<0,001) dengan kejadian stunting pada baduta. Anak dengan tingkat kecukupan protein yang rendah berisiko 6,495 kali mengalami stunting. Simpulan : Faktor utama yang berhubungan dengan kejadian stunting pada baduta adalah tingkat kecukupan protein.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []