Delineasi Sub-Cekungan Sorong Berdasarkan Anomali Gaya Berat

2020 
Delineasi Sub-Cekungan Sorong ini diinterpretasi melalui pola anomali gayaberat, pola patahan, bukaan ( rifting ), tinggian dari anomali residual, dengan analisis Second Vertical Derivative  (SVD), pemodelan 2D dan structural noses . Metode pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini ialah melakukan koreksi gaya berat hingga didapatkan Anomali Bouguer Lengkap, melakukan analisis spektrum untuk mendapatkan estimasi kedalaman regional dan residual serta lebar jendela penapisan, melakukan pemisahan anomali regional dan residual dengan metode moving average , melakukan analisis SVD, melakukan interpretasi kualitatif dan kuantitatif. Hasil pengolahan menunjukkan bahwa pola Anomali Bouguer Lengkap daerah penelitian pada bagian Selatan didominasi oleh anomali rendah dengan nilai 58 hingga 76 mGal. Sedangkan anomali tinggi mendominasi bagian Utara dengan nilai 88 hingga 106 mGal. Kedalaman residual sekitar 2,7 km di bawah permukaan sedangkan kedalaman regional sekitar 10 km di bawah permukaan. Anomali residual daerah penelitian memiliki nilai anomali -9 hingga 10 mGal. Anomali regional daerah penelitian memiliki nilai anomali 60 hingga 100 mGal. Berdasarkan interpretasi kualitatif dan kuantitatif menunjukkan bahwa terdapat satu sub-cekungan pada daerah penelitian yang terletak pada Arar nose . Arah migrasi hidrokarbon berasal dari arah Barat ke Timur mengikuti struktur patahan. Berdasarkan penelitian ini, diasumsikan bahwa sesar utama Sorong tidak hanya berupa jenis sesar geser namun juga merupakan jenis sesar normal.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    8
    References
    1
    Citations
    NaN
    KQI
    []