Analisis Kuantitatif Pengelolaan dan Penggunaan Obat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima

2021 
Banyaknya jumlah obat-obatan di rumah sakit seringkali meningkatkan risiko ketidaktepatan dalam manajemen persediaan farmasi; oleh karena itu, perlu dilakukan studi pengelolaan dan penggunaannya. Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis pengelolaan dan penggunaan obat di RSUD Bima. Adapun metode penelitian ini bersifat observasional retrospektif. Analisa data dilakukan secara deskriptif. Analisis pengelolaan dilakukan pada tahap perencanaan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian, sedangkan evaluasi penggunaan dilakukan dengan menghitung DDD/100 patient-days untuk antibiotika yang paling banyak digunakan. Hasil penelitian pada analisis perencanaan, diperoleh tiga jenis obat pada matrik AV yaitu Ringer Lactat, Fentanil dan Tetagam; satu jenis obat vital pada Matrik BV, yaitu anti bisa ular; dan sembilan jenis obat pada matrik CV yaitu Aminofilin inj 24mg, Serum anti tetanus 1.500IU, Fenobarbital inj, Levosol inj, Magnesium sulfat inj 20%, Norepinefrin inj, OTSU D40, OTSU MgSO4-40, Petidin 50mg/ml. Kesesuaian dana pengadaan obat 107,3% dan rerata ketepatan pengadaan 275%; terdapat 2 jenis obat rusak pada penyimpanan (0,476 %). Analisa penggunaan untuk 12 injeksi antibiotika diperoleh total 45,44 DDD/100 patient-days. Hasil temuan pada penelitian ini memberikan gambaran data awal yang dapat digunakan untuk optimalisasi praktek pengelolaan dan penggunaan obat di rumah sakit, khususnya di RSUD Bima, di masa mendatang.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []