HUBUNGAN KEBIASAAN SARAPAN DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI SD BUDYA WACANA YOGYAKARTA

2019 
Latar Belakang : Di Indonesia terdapat 40% anak yang melewatkan sarapan. Melewatkan sarapan dapat dipertanyakan. Melakukan aktivitas fisik ini berdampak pada penurunan kebugaran jasmani, sehingga seseorang akan lebih mudah lelah dan kurang optimal dalam melakukan aktivitas harian. Tujuan : Mengetahui hubungan antara kebiasaan sarapan dengan tingkat kebugaran jasmani pada anak usia sekolah dasar di SD Budya Wacana Yogyakarta. Metode Penelitian : Penelitian menggunakan metode cross sectional. Subjek pada penelitian ini adalah anak usia sekolah dasar kelas IV, V, dan VI di SD Budya Wacana Yogyakarta, dengan total sampling . Subjek penelitian yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebesar 157 subjek. Pengambilan data menggunakan kuisioner sarapan, serta tingkat kebugaran jasmani dengan lari jarak menengah (1000 meter). Hasil Penelitian : Analisis bivariat menggunakan spearman rank , dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil analisis menunjukkan ada hubungan antara kebiasaan sarapan dengan tingkat kebugaran jasmani (p = 0,023, p <0,05), serta ada hubungan antara status gizi dengan tingkat kebugaran jasmani (p = 0,000, p <0,05). Tidak ada hubungan antara jenis kelamin (p = 0.682), usia (p = 0.021), penyakit kardiovaskular respirasi (p = 0.781) dengan tingkat kebugaran jasmani. Hasil analisis multivariat dengan uji regresi logistik hubungan status gizi (p = 0,000) dengan tingkat kebugaran jasmani memiliki hubungan yang lebih besar dengan pajak pendapatan (p = 0,011). Kesimpulan : Ada hubungan antara kebiasaan sarapan dan status gizi terhadap tingkat kebugaran jasmani Kata kunci : Kebugaran Jasmani, Kebiasaan Sarapan, Status Gizi, Usia Sekolah Dasar
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []