Efikasi Ekstrak Daun dan Bunga Kecombrang (Etlingera elatior) terhadap Larva Aedes aegypti

2016 
Abstract. Three widely known dengue vector control programs in Indonesia are chemical, biological, and environmental modification control where chemical control with organophosphate insecticide (malathion and temephos) is the most common. The long term use of chemical insecticide will result in the vector being tolerant and eventually resistant to insecticide. One of the alternative solutions is to use biological larvacide from the plant. The objective of this study was to determine the lethal concentration of the extract of Kecombrang (Etlingera elatior) leaves and flowers against Aedes aegypti larvae. This was an experimental study where the sample size was determined by using the Federer formula. The study used six different concentrations and four repetitions. Two controls group, Bacillus thuringiensis and water used as positive and negative control. The results showed that the LC50 and LC90 of Kecombrang leave extract were 1.20% and 2.05% respectively whereas for Kecombrang flowers extract were 0,05% and 0.09% respectively. Extract of Kecombrang leaves and flowers is effective to kill Ae. aegypti larvae where the flowers extract is more effective than the leaves extract in killing Ae. aegypti larvae. Keywords: dengue, Ae. aegypti, larvae, Etlingera elatior Abstrak . Pengendalian vektor penular demam berdarah dengue (DBD) yang selama ini dikenal yaitu pengendalian secara kimia, biologi dan modifikasi lingkungan. Pengendalian vektor DBD di Indonesia masih banyak dilakukan dengan menggunakan insektisida dari golongan organofosfat (malation dan temefos). Penggunaan insektisida kimia dalam jangka waktu lama akan memberi efek menekan dan menyeleksi serangga vektor sasaran untuk menjadi toleran sampai resisten. Salah satu solusi alternatif yaitu menggunakan larvasida yang berasal dari tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan daya bunuh ekstrak daun dan bunga kecombrang (Etlingera elatior) terhadap larva nyamuk Ae. aegypti. Jenis penelitian yang digunakan yaitu eksperimental murni, besar sampel ditentukan berdasarkan rumus federer sehingga diperoleh 6 konsentrasi perlakuan dan 4 pengulangan. Terdapat 2 kelompok kontrol yaitu kontrol positif dan kontrol negatif dimana kontrol positif menggunakan Bacillus thuringiensis dan kontrol negatif menggunakan air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada uji akhir untuk ekstrak daun kecombrang diperoleh nilai LC50 sebesar 1,204% dan LC90 sebesar 2,053%, sedangkan untuk ekstrak bunga kecombrang LC50 sebesar 0,053% dan LC90 sebesar 0,095%. Ekstrak daun dan bunga kecombrang efektif dalam membunuh larva Ae.aegypti. Daya bunuh ekstrak bunga kecombrang lebih efektif dibandingkan ekstrak daun kecombrang. Kata Kunci : demam berdarah dengue, Ae. aegypti, larva, Etlingera elatior
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    2
    Citations
    NaN
    KQI
    []