Pengaruh Puasa Senin-Kamis Terhadap Tingkat Stres dan Working Memory pada Mahasiswa Kedokteran FK UNS Pasca Paparan Stres Akut

2018 
ABSTRAKLatar Belakang: Data RISKESDAS DepKes menunjukan adanya peningkatan kejadian stres penduduk Indonesia dari 6% pada tahun 2013 menjadi 7% pada tahun 2018. Stres dapat menyebabkan gangguan pada sistem homeostasis tubuh. Puasa senin-kamis dapat digunakan untuk melawan efek negatif dari stres dengan menginhibisi jalur mediator stres. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa puasa senin-kamis dapat meningkatkan efek proteksi terhadap stres dan meningkatkan working memory.Metode: Penelitian ini bersifat quasi eksperimental dengan post test only control group design. Sampel merupakan mahasiswa Kedokteran UNS laki-laki, berusia 18-25 tahun, IMT normal, dan tidak sedang mengkonsumsi obat kortikosteroid maupun psikofarmaka. Sampel diambil dengan metode purposive sampling dan dihitung dengan rumus Lemeshow dan didapatkan jumlah sampel 124 mahasiswa, yang dibagi menjadi 4 kelompok. Kontrol tidak mendapatkan perlakuan, kelompok perlakuan 1 (KP1) diberikan stres akut berupa ujian akademik, sing a song stres test (SSST), dan arithmetic test, kelompok perlakuan 2 (KP2) melaksanakan puasa senin-kamis minimal 3 bulan, dan kelompok perlakuan 3 (KP3) mendapatkan perlakuan seperti KP1 dan KP2. Variabel terikat berupa puasa senin-kamis dan stresor akut dengan data kategorik-nominal. Variabel bebas berupa tingkat stres yang diukur menggunakan kuesioner DASS-42 dengan data kategorik-ordinal dan working memory yang diukur menggunakan digit-span test dengan data numerik-interval. Pengukuran tingkat stres dan working memory dilaksanakan secara bersamaan di ruang tutorial FK UNS setelah tiap kelompok mendapatkan perlakuan. Data tingkat stres dianalisa dengan uji Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney (a=0,05). Data working memory dianalisa dengan uji MANOVA dan Bonferroni (a=0,05).Hasil: Tingkat stres terendah terdapat pada KP1 kemudian diikuti kontrol, KP3, dan KP2. Hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan perbedaan bermakna diantara keempat kelompok dengan p=0,000. Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan perbedaan yang bermakna antara kontrol-KP1, kontrol-KP2, KP1-KP2, KP1-KP3, KP2-KP3 dengan masing-masing pSimpulan: Aktivitas puasa senin-kamis dapat meningkatkan working memory dan menekan efek negatif stres.Kata Kunci: stres, puasa senin-kamis, working memori, DASS-42, digit-span test.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []