Integrasi Usaha Budidaya Dan Penggemukkan Ternak Kerbau (Bubalus Bubalis) Berbasis Kelompok Tani-Ternak, Di Desa Sajira Mekar, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten

2013 
Kerbau (Bubalus bubalis) merupakan ternak ruminansia besar yang sangat potensial berkontribusi dalam penyediaan daging nasional, namun selama ini usaha pembibitan kerbau belum begitu populer bagi masyarakat Indonesia. Propinsi Banten merupakan salah satu propinsi di Indonesia dengan populasi kerbau relatif banyak. Pada tahun 2011 Jumlah populasi kerbau tercatat 123.143 ekor atau menurun 19,6% dari populasi tahun sebelumnya. Penurunan populasi ternak kerbau disebabkan oleh faktor internal seperti reproduksi ternak kerbau itu sendiri dan juga faktor eksternal seperti pemotongan kerbau, kurangnya pengetahuan peternak serta kurang tersedianya teknologi tepat guna. Kelompok tani ternak memiliki peran besar dalam manajemen ternak secara kesluruhan. Kelompok tani bukan hanya sekumpulan anggota yang mempunyai keinginaan dan kepentingan bersama namun juga sebagai sarana pengembangan diri dan pengembangan usaha peternakan. Melalui manajemen pemeliharaan ternak yang intensif, dapat meningkatkan produktivitas ternak dan teknologi reproduksi inseminasi buatan merupakan salah satu usaha contoh peningkatan populasi serta memperbaiki genetik ternak kerbau. Berdasarkan hal tersebut, maka kelompok tani ternak harus berjalan sesuai fungsinya dan perlu diperkenalkan konsep manajemen pemeliharaan dan reproduksi ternak kerbau secara intensif termasuk penyediaan dan pendampingan teknologi untuk meningkatkan produktivitas. IPTEKDA 2012 Pustakawan: Ludya
    • Correction
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []