Karakteristik Reverse Transcriptase Gen Polymerase Virus Hepatitis B pada Penderita Hepatitis B Kronis Asimptomatik Pra-Pengobatan

2018 
Antiviral nucleos(t)ide analogue (NUCs) merupakan pengobatan utama pada hepatitis B kronis (HBK). Pemberian jangka panjang dinilai cukup efektif menekan progresivitas penyakit, namun dapat menimbulkan mutasi resisten. Studi ini melihat karakteristik gen polimerase yang berkaitan dengan resistensi NUCs pada penderita HBK asimptomatik pra-pengobatan. Penelitian dilakukan di Laboratorium Hepatitis, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Jakarta. Sebanyak 38 sampel individu dengan hepatitis B surface antigen (HBsAg) positif dikarakterisasi dengan PCR-sekuensing. Genotipe dan subtipe ditentukan berdasarkan sekuens HBsAg. Sebanyak 37 (97,4%) sampel menunjukkan mutasi rtQ238H/N dan satu sampel wildtype. Sebanyak 23 (62,2%) memiliki mutasi rtQ238H, 10 (27,0%) rtQ238N, dan empat (10,8%) dengan mutasi ganda rtA194T dan rtQ238H. Genotipe B ditemukan pada 26 (68,4%) sampel, genotipe C pada 11 (28,9%), dan genotipe D pada satu (2,6%) sampel. Secara statistik, mutasi rtQ238H berasosiasi dengan genotipe B (p<0,001) dan mutasi rtQ238N dengan genotipe C (p<0,001). Subtipe ayw ditemukan pada 25 (65,8%) sampel, adr pada 11 (28,9%), dan adw pada dua (5,3%) sampel. Sebagian besar sampel tidak menunjukkan mutasi yang berkaitan dengan resistensi NUCs, sehingga pemberian NUCs masih. Mutasi rtQ238H merupakan varian yang berkaitan dengan genotipe B dan rtQ238N dengan genotipe C.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []