The Effect of Honey and Uncaria on The Prevention of Post Laparotomy Intraperitoneal Adhesions in Rats

2010 
Latar Belakang: Adhesi intraperitoneum pasca laparotomi (AIP) selalu diikuti dengan peningkatan morbiditas dan mortalitas. Anti inflamasi non-steroid telah digunakan untuk mencegah terjadinya AIP. Madu dan uncaria (gambir) secara turun temurun telah digunakan sebagai obat anti radang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek madu dan uncaria pada pembentukan AIP pada tikus. Metoda: 18 ekor tikus Sprague Dawley (berat badan: 150-200 gram) dibagi dalam 3 kelompok (n=6), yaitu: (I) Kelompok kontrol 1 cc aquadest sebagai plasebo, (II) madu (1 g/kgbb), dan (III) uncaria (10 mg/kgbb). Masing-masing kelompok diberi obat 2 kali sehari selama 3 hari segera setelah dilaparotomi. Pada hari ke-10, masing-masing tikus dibunuh untuk dilakukan laparotomi ulang dan selanjutnya melihat adanya kejadian, jumlah dan volume AIP. Data dianalisis dengan menggunakan ANOVA, dimana suatu perbedaan dinyatakan bermakna, bila P<0,05. Hasil: AIP didapati pada seluruh hewan percobaan kelompok I dan III (6/6), dan kelompok III kejadiannya lebih sedikit (2/6). Rerata jumlah AIP pada kelompok I (1,33 ± 0,52) dan kelompok III (1,33 ± 0,52), lebih banyak (P<0,05) bila dibanding dengan kelompok II (0,33 ± 0,52). Volume AIP pada kelompok I (0,23 ± 0,24 ml) dan kelompok II (0,09 ± 0,15 ml) lebih sedikit (P<0,05) lebih sedikit dibanding kelompok III (0,61±0,43 ml). Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa madu dapat mengurangi kejadian, jumlah dan volume dari AIP, sebaliknya uncaria tampaknya meningkatkan volume AIP.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []