Pengaruh Posisi Cylinder Liner Terhadap Tingkat Keausan Crank Shaft Bore Padacon Necting Rod Engine 3500 Series Caterpillar

2018 
Pada dieselengine terdapat komponen-komponen yang bekerja secara bersamaan dalam suatu proses pembakaran. Komponen utama yang mendukung kerja tersebut diantaranyaadalah engine block, cylinder head, crackshaft, fly wheel dan  connecting rod. Fungsi dari connecting rod adalah meneruskan gaya akibat tekanan hasil pembakaran dan meneruskannya ke crankshaft, disamping itu secara bersamaan adalah mengubah gerakan lurus menjadi gerakan putar. Untuk penelitian  ini, perlu untuk menyelidiki dampak dari pembebanan tersebut yang tentu berpengaruh terhadap tingkat keausan pada crankshaft boreconnecting rod yang difokuskan pada engine dengan cylinder banyak dengandiesel engine yang diaplikasikan  pada generator listrik. Data keausan crackshaf bore yang diolah adalah hasil pengukuran selama empat tahun pada diesel engine 3500 Series Caterpillar dan kemudian dianalisa apakah ada pengaruh letak posisi connecting rod terhadap tingkat keausan tiga titik pengkuran dengan statistik deskriptif dengan uji ANOVA Uji Tukey HSD. Hasil dari penelitian adalah Besar tingkat keausan yang tinggi pada Crankshaft Bore Connecting Rodadalah pada titik A dengan rerata keausan sebesar  0,000199074 Inchi dan titik B 0,000205556 inchi.Keausan  cranksaft bore  connecting rod  yang besar terjadi pada dua posisi cylinder yaitu cylinder nomor 10 yaitu sebesar 0,003037 inc dan nomor 14 sebesar 0,003161 inc.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []