Studi Literatur: Thermotherapy untuk Mengatasi Nyeri Dada pada Pasien Sindrom Koroner Akut (SKA)

2020 
Nyeri dada yang tidak terkontrol yang menyebabkan masalah fisiologis dan psikologis. Kondisi ini meningkatkan beban kerja jantung dan meningkatnya oksigen myocardial, menghasilkan memperburuk iskemia myocardial dan bertambahnya tekanan pada dada. Salah satu terapi non farmakologi yang diterapkan untuk mengurangi nyeri dada pada pasien sindrom koroner akut salah satunya dengan terapi panas (thermotherapy). Tujuannya untuk mengidentifikasikan efektifitas intervensi thermotherapy terhadap nyeri dada dan perubahan status fisiologis. Metode yang digunakan dalam literature review ini adalah mengumpulkan dan melakukan analisa textbook. Sumber literatur review ini diperoleh dari textbook dan artikel elektronik seperti ScienceDirect, World Health Organisation, Google Scholar, PubMed dan Clinical Key dengan kriteria textbook dan artikel yang dipublikai selama periode 2014-2020 dengan kriteria inklusi pada literatur ini yaitu artikel Bahasa inggris dan Bahasa Indonesia dengan tanggal publikasi 5 tahun terakhir mulai dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2019, artikel dalam bentuk full teks sedangkan kriteria eksklusi yaitu artikel publikasi tidak dalam bentuk publikasi tidak asli seperti surat ke editor, abstrak saja dan buku.. Hasil setelah pengumpulan artikel didapatkan 960 artikel yang sesuai dengan kata kunci, setelah itu excluded studies lagi berdasarkan kriteria inklusi sehingga jumlah total artikel yang memenuhi syarat untuk review adalah 5 artikel. Thermotherapy menggunakan Hot pack yaitu kantong yang berisi gel silikat yang dihangatkan menggunakan pemanas air hingga 500C. Apabila tidak ada hot pack bisa diberikan dengan cara lain yaitu menggunakan kantong pemanas yang diisi air dengan suhu 500C kemudian dibungkus dengan handuk katun dan diletakkan dibagian depan dada selama 20 menit setiap 12 jam selama 24 jam. Thermotherapy dapat meredakan nyeri dada dengan melebarkan arteri koroner, meningkatkan proses angiogenesis dan meningkatkan perfusi miokad selain itu sebagai mediator inflamasi miokardium yang terluka. Berdasarkan hasil review 5 artikel dapat disimpulkan bahwa pemberian terapi panas efektif dalam menurunkan nyeri dan memperbaiki status fisiologis pada pasien acute coronary syndrome.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []