The Difference of Triglyceride Rate Between Body Language Member and High Impact Member After Feeding Before Doing Body Language and High Impact Exercise

Sebagian besar penelitian telah menemukan bahwa latihan aerobik dapat mengurangi penambahan trigliserida postprandial dalam plasma. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan konsentrasi trigliserida dalam darah antara kelompok yang melakukan latihan high impact dan kelompok yang melakukan latihan body language setelah diberikan diet dengan jumlah dan komposisi yang sama sebelum mereka melakukan latihannya masing-masing. Sebanyak 20 orang laki-laki (usia 19–39 tahun) melakukan latihan high impact atau body language selama 1 jam. Dua jam kemudian, mereka diberikan diet dengan komposisi 60% karbohidrat dan 25% lemak. Kemudian konsentrasi trigliserida postprandial diukur pada 3,5 dan 6 jam setelah pemberian diet makanan. Hasil menunjukkan bahwa konsentrasi trigliserida 3 jam setelah pemberian diet makanan pada kelompok high impact lebih tinggi daripada kelompok body language (122.167 ± 17.11627 vs 111.67± 7.86554  mg/dL) dan tidak ada perbedaan pada kedua kelompok tersebut saat 5 jam  (96.167 ± 7.25029 vs 94.0 ± 16.66133mg/dL) dan 6 jam (77.5 ± 8.8261 vs 78.167 ± 14.27469 mg/dL) setelah pemberian diet makanan. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa konsentrasi trigliserida dari kelompok high impact lebih tinggi dari kelompok  body language pada 3 jam setelah pemberian diet makanan dengan jumlah dan komposisi yang sama. Akan tetapi, tidak ada perbedaan  konsentrasi trigliserida antara kelompok high impact dan kelompok body language pada 5  dan 6 jam setelah pemberian diet makanan dengan jumlah dan komposisi yang sama sebelum mereka melakukan latihannya masing-masing.