Manifestasi Klinis Infeksi Virus Chikungunya Pada Kejadian Luar Biasa Di Indonesia

2015 
Chikungunya is a re-emerging disease that caused byalphavirus family Togaviridae. Chikungunya also can often caused outbreak in Asia, including Indonesia. Disease characterized by fever accompanied by pain in the joints of the dominant. Chikungunya virus is transmitted by mosquitoes, especially Aedes aegypti, A. Albopictus and Mansoniasp. This study was conducted to identify significant clinical symptoms of chikungunya virus infection. Sampling was carried from Chikungunya outbreak area. Suspected Chikungunya are interviewed and taken blood. Specimens were examined using reverse transcription - polymerase chain reactions (RT-PCR). Interviews were conducted on111suspectedchikungunya from 6 provinces.Clinical symptoms analisys was performed from 28 confirm chikungunya cases based on laboratory result. Chikungunyashowedmore onthe malesex, and the productive age group (64.3%). The most joint pain symptom reported is wristand knee joints (92.9%), followed by the ankle joint (75%) and finger joints (64.3%). Othernon-specific clinical symptomssuch asheadaches(78.6%), decreased appetite(71.4%), nausea/vomiting(60.7%), feverwith chills(55%), and abdominal pain andvisual impairment(25 and17.9% ). Laboratory results showed 28 positive specimen for Chikungunya.Chikungunya is more common in males and productive age groups, with the joint pain symptoms especially knee and wrist joints followed by non -specific symptoms such as headache, decreased appetite and also nausea/vomiting. Key words : Chikungunya, Outbreak, Clinical symptoms, Indonesia. Abstrak Chikungunya disebabkan alphavirus famili Togaviridae, merupakan penyakit re-emerging yang sering menyebabkan kejadian luar biasa (KLB) di kawasan Asia termasuk Indonesia, ditandai dengan demam disertai nyeri pada sendi yang dominan. Virus chikungunya ditularkan oleh nyamuk terutama Aedes aegypti, A. albopictus dan Mansonia sp. Penelitian ini dilakukan bertujuan melihat gejala klinis pada infeksi virus chikungunya. Pengambilan sampel dilakukan di daerah yang melaporkan Kejadian Luar Biasa chikungunya. Suspek Chikungunya diwawancara dan diambil darahnya. Spesimen tersebut diperiksa menggunakan reverse transcription-polymerase chain reactions (RT-PCR).Wawancara dilakukan pada 111 suspek chikungunya yang tersebar pada 6 Propinsi. Analisis gejala klinis dilakukan pada 28 orang kasus terkonfirmasi dengan hasil laboratorium positif. Hasil menunjukkan penyakit chikungunya lebih banyak pada laki-laki, dan kelompok usia produktif (64.3 %). Keluhan nyeri sendi yang paling banyak dialami adalah keluhan pada sendi pergelangan tangan dan sendi lutut (92.9%), diikuti dengan sendi pergelangan kaki (75%) dan sendi jari tangan (64.3%).Gejala klinis non spesifik lain juga dikeluhkan seperti sakit kepala (78.6%), nafsu makan menurun (71.4%), mual/muntah (60.7%), demam disertai menggigil (55%), sakit perut dan dan gangguan penglihatan (25 dan 17.9%).Penyakit chikungunyalebih banyak menyerang laki-laki dan kelompok usia produktif, dengan keluhan yang utama adalahnyeri sendi, terutama sendi lutut dan pergelangan tangan dikuti dengan gejala non spesifik seperti sakit kepala, nafsu makan menurun dan mual/muntah. Kata Kunci : Chikungunya, Wabah, Gejala klinis, Indonesia
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []